Suaranusantara.co – Perpindahan kekuasaan Jokowi-Ma’ruf Amin kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming tinggal menghitung hari. Namun polemik akun Fufufafa yang berasal dari platform Kaskus menjadi salah satu tantangan yang besar di dunia politik.
Warganet di berbagai platform heboh membahas unggahan lama akun Fufufafa sejak akhir Agustus 2024 lalu, dan terus meluas sampai hari ini. Celotehan Fufufafa bernada negatif ditujukan kepada tokoh-tokoh politik, termasuk presiden terpilih, Prabowo Subianto, bahkan keluarganya.
Banyak warganet yang mencurigai bahwa akun tersebut dikelola oleh Gibran Rakabuming Raka, anak pertama Presiden Joko Widodo.Gibran sempat membantah kepemilikan akun tersebut dengan mengatakan, “Ya, tanya yang punya akun. Kok ke saya?“ dalam bahasa Jawa.
Para pakar komunikasi politik dan pakar hukum yang memperhatikan perbincangan warganet menyoal bahwa akun Fufufafa bisa berpotensi menimbulkan keretakan hubungan antara Prabowo dengan Jokowi. Bahkan diduga hubungan mereka berdua dapat berlangsung tapi hanya sandiwara. Apa yang ditampilkan di hadapan publik berbeda dengan apa yang terjadi sebenarnya di balik layar.
Media mainstream ikut memantau kegaduhan di media sosial yang dinilai dapat merusak reputasi dan citra publik Gibran, polarisasi pendukung, hingga krisis kepercayaan publik terhadap kepemimpinannya. Kemunculan unggahan lama akun Fufufafa pada platform Kaskus beredar pertama kalinya 29 Agustus lalu dan sampai sekarang masih ramai diperbincangkan dan beberapa kali menjadi trending topic di platform X.
Gaung Fufufafa semakin keras pada 30 Agustus, ketika akun X @arsipaja mengunggah tangkapan layar yang diduga berasal dari akun Fufufafa dimana salah satu isinya adalah komentar yang ditujukan untuk merespon berita media “Prabowo Tidak Pernah Ambil Uang Pensiun dari TNI Sejak 1998”. Akun Fufufafa ini menulis “Ternyata pecatan dapat pensiunan juga”.
Pada unggahan lain, akun Fufufafa juga menulis kalimat “Tentara pecatan, cerai, anak melambai, pendukungnya radikal, partai koalisi gak all out mendukung” pada 13 Desember 2018, artinya imenjelang Pilpres 2019 yang dimana Prabowo-Sandiaga Uno berhadapan dengan Jokowi-Ma’ruf Amin untuk persaingan memperebutkan kursi presiden.
Ada juga unggahan lain dari tangkapan layar akun Fufufafa yang menulis pernyataan sarkasme soal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam konteks Pilpres 2014, dan unggahan lain yang menjadi perhatian warganet adalah pernyataan negatif terhadap mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Akun Fufufafa ini dikaitkan dengan Gibran ketika warganet mulai menyelidiki dan menemukan adanya hubungan antara akun Fufufafa dengan Gibran melalui cuitan akun Chili Pari Catering, @Chili_Pari. Banyak tangkapan layar berupa photo dan video yang diunggah warbanet tapi belum bisa diverifikasi, yang menunjukkan kemiripan cuitan di antara kedua akun tersebut.
Akun @Chilli_Pari diduga milik Raka Gnarly, yang ditengarai warganet memiliki akun X dengan username @rkgbm. Akun ini kemudian disebut-sebut milik Gibran. Warganet juga berupaya melakukan verifikasi, salah satunya dengan cara mengidentifikasi nama email dan nomor telepon yang diduga milik Gibran.
Apabila publik menganggap bahwa Gibran terlibat atau ia tidak mampu mengendalikan situasi, hal ini dapat mengurangi dukungan dari pemilih yang dulu mendukungnya. Polemik ini dapat menciptakan polarisasi antara pendukung Gibran dan lawan politiknya. Pendukung Gibran mungkin merasa perlu untuk membela dirinya, sementara lawan politik akan memanfaatkan isu ini untuk menyerang dan mendiskreditkannya.