jakarta, Suaranusantara.co – Dalam program vaksinasi gotong royong covid-19 terdapat dua jenis vaksin yakni vaksin sinopharm dan vaksin cansino. Sudahkah Anda mengetahui informasi mengenai kedua vaksin tersebut?
Jika belum, mungkin Anda menjadi ragu terhadapnya, karena itu mari kita mengenal vaksin sinopharm dan cansino yang di gunakan untuk vaksinasi gotong royong.
Vaksin SinoPharm
Mari kita awali artikel mengenal vaksin sinopharm dan cansino ini dengan mengenali vaksin sinopharm lebih dulu. Vaksin sinopharm merupakan inactivated vaccine yang di sebut SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell).
Vaksin sinopharm menggunakan partikel virus yang di matikan untuk mengekspos sistem kekebalan tubuh terhadap virus, tanpa mengambil risiko respons penyakit serius. BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) menyatakan vaksin sinopharm aman di gunakan dan telah memiliki izin penggunaan darurat.
Pemerintah telah melakukan kontrak pengadaan vaksin sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis dengan jumlah vaksin tersedia sebanyak 500.000 dosis.
Vaksin CanSino
Vaksin CanSino Biologics, China juga di siapkan dalam program vaksinasi gotong royong. Pemerintah telah menyiapkan sebanyak 5 juta dosis vaksin CanSino. Vaksin CanSino Biologics.inc di berikan hak patennya oleh pemerintah China pada 11 Agustus 2020. Vaksin CanSino di berikan hanya satu kali penyuntikkan.
Produsen vaksin CanSino berkomitmen mengirimkan 3 juta dosis vaksin bulan Juli sampai September 2021. Pada kuartal 4 tahun ini, akan di kirimkan kembali 2 juta dosisi sehingga totalnya sampai 5 juta dosis vaksin CanSino untuk vaksinasi gotong royong.
Harga Vaksin dan Tarif Pelayanan
Berikut patokan tarif yang diatur dalam Kepmenkes
Harga pembelian vaksin sebesar Rp 321.660 per dosis
Harga tersebut merupakan harga tertinggi vaksin per dosis yang dibeli oleh badan hukum atau badan usaha, termasuk keuntungan (20 persen) dan biaya distribusi.
Tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosis.