Jakarta, Suaranusantara.co – Pengamat Media Sosial (Medsos) Frederik Marsi Gasa menilai ada masalah managemen pada konten-konten kreator yang ada di negara ini. Hal itu di tandai dengan gampangnya sejumlah channel youtube atau akun Medsos dari masyarakat Indonesia di hack atau di bajak oleh orang lain.
“Kalau kita berbicara mengenai konten-konten kreator atau youtuber seperti Atta, Gen halilintar dan youtuber besar lainnya, kan kerja tim. Sangat di sayangkan, bagaimana managemen timnya Gen Halilintar sampai kecolongan,” kata Erik saat di hubungi Suaranusantara.co, di Jakarta Sabtu, 17 April 2021.
Ia menanggapi kabar kurang menyenangkan dari keluarga Atta Halilintar. Pasalnya dua channel youtube milik keluarganya yaitu Gen Halilintar dan Thariq Halilintar di hack oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Channel youtube Gen Halilintar hilang di-hack Rusia, termasuk channel adik saya! Ini sudah sering terjadi ke youtuber Indonesia! Untuk para youtuber atau yang punya akun youtube, waspada ya! Tingkatkan keamanannya! Jangan muda percaya dengan link yang mengatasnamakan resmi,” tulis Atta dalam keterangan unggahannya, Jumat, 16 April 2021.
Erik meminta para kreator untuk meningkatkan keamanan akun. Salah satunya dengan membuat password email atau akun Medsos yang sangat rumit. Hal itu untuk menutup peluang akun di bajak orang.
Selain itu, tidak boleh menggunakan fasilitas publik seperti komputer di bandara atau tempat umum lainnya. Alasannya, ruang publik sangat rentan terhadap akun diakses orang.
Dosen Universitas Bina Nusantara (Binus) Malang ini menyebut motif orang membajak akun orang lain macam-macam. Ada yang memang ingin mendapatkan keuntungan bisnis, tetapi ada juga yang sekedar iseng.
Apaa pun yang mereka lakukan sah-sah saja karena kesalahan bukan pada hacker tetapi pada pemilik akun. Jika tidak hati-hati dan ketat dalam pengawasan akun, para hacker bisa dengan mudah membajak.
“Pemilik akun harus hati-hati. Semua kembali ke kita sebagai pemilik akun. Jangan bikin password akun yang mudah-mudah. Itu mudah sekali bagi hacker untuk membajak,” tutup Erik.