Ruteng. Suaranusantara.co – warga yang berasal dari eks kedaluan Kolang untuk tahun 2025 dilaksanakan di Ruteng 1/3/2025.
Usia komunitas ini sekitar 70 an tahun dan tetap solid sampai dengan sekarang. Demikian Yuvensius Janggat, ketua komunitas ini, ketika menyampaikan sambutan saat syukuran itu ;
” Komunitas orang kolang sudah lama, dan sampai sekarang solid. Untuk itu, pada tahun 2025 ini, kita perkokoh kehadiran komunitas ini dengan perayaan Ekaristi bersama ” kata pria asal Keer itu.
Awalnya pria pemilik LSM Sejahtera Desaku dipercayakan memimpin komunitas ini, dikarena kesepakatan semua yang berasal dari wilayah kedaluan Kolang, dengan singkatan keren ” Komunitas Kakkor ” ( Komunitas ata kolang kota Ruteng ).

Syukuran komunitas Kakkor ini diawali dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Rm Willy Gandi, putra kolang kelahiran Tulung Ruteng dan didampingi Rm Ardi Obot, pastor Paroki Cewonikit, Keuskupan Ruteng.
Dalam kotbah Rm Willy menyampaikan bahwa kita hadir disini, dalam nuansa nai ca Anggit tuka ca leleng, cama lewang ngger peang, cama poe ngger one sebagai orang Kolang yang ada di Ruteng dan sekitarnya.
” Nai cai Anggit, Tuka ca leleng bukan sekedar berkumpul, namun kita mau bersyukur atas segala anugerah Tuhan yang kita peroleh selama ini ” pintahnya.
Selanjutnya kotbah yang penuh simpatik yang diselingi dialek kolang yang sangat kental, pastor paroki Dampek itu mengingatkan seluruh yang hadir tentang perjalanan komunitas ini.
” Keluarga kita dibentuk sendiri oleh Tuhan melalui orang tua kita yang sekarang sudah tiada. Kita orang kolang yang lahir besar di Ruteng, diharapkan selalu ingat asal usul kita ” katanya.
Mengakhiri kotbahnya ada pesan imaginer yang disampaikan bahwa sebagai imam Tuhan saya dibisiki oleh nenek moyang dalam perjalanan Dampek Ruteng sebagai berikut;
” Ada pesan nenek moyang kepada saya saat saya dalam perjalanan dari Dampek ke Ruteng, yaitu, raeh Tae sama Hae tau, neka ribong tau ( selalu bersama sama, jangan saling memarah, red) hidup ini janganlah diisi dengan werwangah ( maen maen, red ), mari kita rajut persaudaraan dalam kalimat ” nai ca anggit, Tuka ca leleng, dsb ‘ tutupnya.
Syukuran keluarga kolang ini dihadiri ratusan warga kolang, dan undangan lainnya, dalam suasana penuh persaudaraan.
Willy.