Labuan Bajo, suaranusantara.co- Kisah pilu menimpa salah seorang pasien yang menderita sakit pada usus ditolak dari RSUD Komodo dengan alasan karena tidak ada Dokter specialis penyakit dalam. Pasien ini berasal dari kampung Soknar Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat-NTT.
Kisah pilu ini dialami oleh salah seorang ibu dengan inisial S (57) tahun, menderita sakit benjolan pada usus. Sakit yang diderita S ini diketahui keluarga berdasarkan hasil pemeriksaan dari dokter.
Kata Keluarga, Ibu ini ditolak dari RSUD Komodo yang merupakan fasilitas umum milik Pemerintah Daerah Manggarai Barat alasannya karena Dokter Wiliam tidak lagi bekerja di RSUD Komodo jadi antar saja pasien di Rumah Sakit tempat Dokter itu bekerja.
Hal ini dikatakan oleh keluarga pasien, Abdul Kahir saat diwawancarai suaranusantara.co di halaman Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo pada Rabu, (2/10), pkl 2.31 Wita
Setelah mendapat surat rujukan dari DR.Wiliam, Kahir langsung mengantar pasien ke RSUD Komodo namun ditolak,
“Kami Sebagai keluarga dari pasien sangat kesal dengan pelayanan Rumah Sakit umum Daerah yang merupakan keluarga kami untuk mendapatkan pelayanan dari Rumah Sakit Pemerintah,” kesal Kahir
Keluarga Pasien, Abdul Kahir menambahkan bahwa keluarga saya tidak dilayani karena Dokter Wiliam sudah lama tidak lagi bekerja di Rumah Sakit Umum Komodo,” ungkap Kahir meniru keterangan salah seorang perawat di RSUD komodo.
Dengan ditolaknya pasien ini oleh RSUD komodo, maka pasien ya g sama langsung di antar ke Rumah sakit umum Siloam,
“kondisi sekarang pasien sementara dirawat di Rumah sakit Siloam setelah ditolak oleh RSUD,” tutup Kahir.