Jakarta,Suaranusantara.co – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mendorong sepakbola Indonesia menjadi salah satu industri olahraga.
Hal itu disampaikan Menpora Zainudin usai menggelar pertemuan tertutup dengan pemilik klub sepakbola RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad, pada Kamis, 27 Mei 2021.
“Hari ini saya kedatangan Raffi Ahmad. Kita tahu sekarang ini Raffi sudah masuk sepakbola, jadi ini luar biasa. Dia sudah punya klub RANS Cilegon FC. Kedatangan Raffi ke tempat kami tadi berdiskusi banyak hal terutama tentang pengembangan sepakbola karena kita tahu bahwa sepakbola Indonesia sudah mulai menggeliat lagi,” kata Amali.
“Kita mendorong supaya industri olahraga khususnya industri sepakbola ini makin bergairah,” sambungnya.
Dalam mendorong kebangkitan sepakbola sebagai industri, Amali mengatakan Menpora akan bekerjasama dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai federasi. Terlebih saat ini sudah ada Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
“Kita akan dorong itu sehingga bukan harapan yang kosong suatu saat kita dapat tim nasional yang bagus. Artinya dengan bergairahnya sepakbola, dengan menguatnya kompetisi, dan masyarakat makin banyak yang berminat sepakbola,” jelasnya.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil survei sekitar 77 persen rakyat Indonesia senang dengan sepakbola. Ini tentu bisa menjadi pasar yang luar biasa yang harusnya bisa di tangkap oleh para pengusaha.
“Tadi saya juga sudah sampaikan kepada Raffi sekarang RANS Cilegon FC masuk untuk di Liga 2. Tapi prestasi tentu harus di dorong terus karena ada beberapa juga yang cukup bersemangat di Liga 2,” jelasnya.
Menpora Amali juga mendorong agar klub-klub sepakbola nasional bisa masuk ke pasar modal atau Initial Public Offering (IPO). Saat ini sudah ada Bali United yang sudah masuk ke pasar modal tersebut.
“Makin banyak klub-klub yang masuk IPO di pasar modal, saya kira kelanjutan dari kehidupan klub makin terjamin dan kualitasnya tentu tetap bisa terjaga,” harapnya.