Jakarta, Suaranusantara.co – Penyanyi muda Indonesia Sara Fajira kembali mencuri perhatian publik. Setelah sukses hingga ke mancanegara dengan lagu Lathi bersama Weird Genius, kali ini Sara berkesempatan untuk berkolaborasi dengan Yellow Claw dalam lagu yang berjudul DRXGS.
Lagu ini becerita tentang kisah cinta yang kandas, namun tetap mengenang hubungan yang kuat.
Yellow Claw menggabungkan hook yang di bawakan oleh Sara Fajira dan anggota Yellow Claw, Nils, yang di bungkus dengan melodi tropis yang menawan dan menarik.
Selain itu, di lagu DRXGS, duo DJ asal Belanda yang beranggotakan Jim dan Nils ini juga memberikan sentuhan EDM yang kental.
Ini menjadi ciri khas lagu-lagu mereka selama ini sebagai musisi EDM yang telah banyak dibawakan di festival terbesar seluruh dunia selama lebih dari satu dekade.
Proyek Kolaborasi
Sementara itu, lagu ini adalah proyek kolaborasi kedua bagi Sara Fajira terjun ke dunia musik EDM. Sebelumnya, musisi 24 tahun ini pernah berkolaborasi dengan duo Weird Genius dalam lagu Lathi.
Di lansir dari CNNIndonesia.com, lagu Lathi telah mengumpulkan lebih dari 300 juta stream serta 500 juta penayangan di TikTok. Kemudian, berhasil memecahkan rekor sebagai lagu terlama No. 1 di Spotify serta menjadi lagu yang paling di cari di Google Indonesia pada 2020.
Adapun Yellow Claw, bukan kali pertama berkolaborasi dengan musisi dari Indonesia. Sebelum menggandeng menggandeng Sara Fajira, ada Weird Genius dalam lagu Hush dan rapper Ramengvrl dalam single Bassgod.
Tak hanya musisi dari Indonesia, Yellow Claw juga kerap berkolaborasi dengan sederetan penyanyi hits papan atas. Seperti Tinashe, Fatman Scoop, Saweetie, dan Offset dari Migos.
Selama berkarya di industri musik sejak 2010, Yellow Claw juga telah melahirkan sejumlah karya seperti Do You Like Bass, DJ Turn It Up bersama DJ Snake, hingga In My Room dengan DJ Mustard, TY Dolla $ign & Tyga dan masih banyak lain. Lagu-lagunya juga telah di dengarkan oleh jutaan pengguna YouTube.
Lagu-lagu mereka juga kerap di bawakan di panggung utama festival musik dunia, seperti Electric Daisy Carnival, Tomorrowland, Lollapalooza dan Coachella. Di masa pandemi Covid-19, Yellow Claw tetap produktif dengan serangkaian pertunjukan live streaming. Seperti Djakarta Warehouse Project Virtual, Insomniac, dan Hydeout Festival.