Jakarta, Suaranusantara.co – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui meluncurkan program Women in Trade Facilitation Office (WITISG) pada Senin, 8 Maret 2021. Program itu memberikan pendampingan ekspor bagi 240 usaha kecil dan menengah (UKM), khususnya sektor makanan dan jasa teknologi.
“Supaya mereka bisa masuk ke pasar internasional,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021.
Ia menjelaskan program itu sebagai hasil kerja sama Kemendag dengan Trade Facilitation Office (TFO) Kanada. Kemendag dan TFO memfasilitasi perempuan pelaku UKM Indonesia masuk ke pasar internasional.
Sementara Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kemenag, Kasan menjelaskan kerja sama itu mencakup dukungan kegiatan promosi ekspor Indonesia, khususnya yang melibatkan peran perempuan. Diharapkan bisa memberi dampak terhadap kinerja ekspor non migas Indonesia.
Dia menyebut TFO akan membantu pengembangan pasar dan promosi produk makanan serta produk jasa. Caranya dengan memanfaatkan metode promosi inovatif, seperti pameran virtual. Kemudian memberikan informasi untuk mendukung pengembangan ekspor, terutama di pasar Kanada.
Sementara Direktur Eksekutif TFO, Steven Tipman berkomitmen memberikan pendampingan pemberdayaan ekonomi perempuan Indonesia. Salah satunya melalui peningkatan kapasitas perdagangan, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Sebagaimana diketahui, produk olahan makanan menjadi salah satu produk unggulan untuk mendukung pertumbuhan sektor perdagangan Indonesia. Pada periode Januari-Oktober 2020, ekspor dari sektor ini sebesar USD 6.16 miliar dan pasar Kanada sebesar USD 34.39 juta atau naik sekitar 38.84 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sementara sektor teknologi informasi, potensi Indonesia ada di jasa aplikasi dan game. Di sektor ini, ada 12.441 pelaku bisnis dan sub sektor yang berkontribusi terhadap PDB sebesar 1.93 persen.
Untuk sektor animasi dan video, Indonesia memiliki 2.418 pelaku usaha bisnis dan berkontribusi 0.18 persen terhadap PDB. Pertumbuhan di sektor ini cukup tinggi yakni sebesar 10.30 pesen, terbesar dari jasa animasi, ekspor animasi dan jasa kekayaan intelektual animasi.