Jakarta, Suaranusantara.co – Timnas Italia menjadi juara Euro 2020 atau Piala Eropa 2020 setelah mengalahkan timnas Inggris 3-2 (1-1) lewat adu penalti. Pertandingan final Euro 2020 antara Italia vs Inggris di helat di Stadion Wembley, London, Inggris, pada Senin (12/7/2021) dini hari WIB.
Pemenang laga Italia vs Inggris harus di tentukan lewat adu penalti setelah skor imbang 1-1 bertahan sampai extra time. Pada babak adu penalti, dua eksekutor timnas Italia, yakni Andrea Bellotti dan Jorginho, gagal menunaikan tugasnya.
Beruntung bagi timnas Italia karena eskekusi Marcus Rashford melenceng dan Gianluigi Donnarumma sukses menepis tendangan Jadon Sancho serta Bukayo Saka.
Timnas Italia asuhan Roberto Mancini pada akhirnya berhak mengangkat trofi juara Euro 2020 setelah memenangi duel adu penalti dengan skor 3-2. Kemenangan atas Inggris kali ini membuat timnas Italia sukses mematahkan kutukan adu penalti Piala Eropa.
Sebelumnya, tidak ada satu pun tim yang berhasil memenangi dua adu penalti atau lebih dalam satu edisi Piala Eropa. Kutukan itu sudah memakan lima korban, yakni Perancis (Euro 1996), Inggris (1996), Polandia (2016), Swiss (2020), dan Spanyol (2020).
Duel Adu Penalti
Sebelum final Euro 2020, timnas Italia sudah melakoni duel adu penalti pada babak semifinal melawan timnas Spanyol. Gli Azzurri, julukan timnas Italia, saat itu sukses menumbangkan timnas Spanyol 4-2 (1-1) lewat adu penalti.
Melihat fakta kutukan di atas, timnas Italia tentu tidak di untungkan ketika laga final Euro 2020 melawan Inggris harus ditentukan lewat adu penalti.
Namun, timnas Italia berhasil mematahkan kutukan tersebut dan berhasil menjadi tim pertama yang sukses memenangi dua adu penalti dalam satu edisi Piala Eropa. Berbeda dari timnas Italia yang sukses mematahkan kutukan, kekalahan pada final Euro 2020 semakin memperburuk rekor adu penalti timnas Inggris.
Termasuk final Euro 2020, timnas Inggris tercatat sudah melakoni sembilan adu penalti pada putaran final turnamen elite, yakni Piala Dunia dan Piala Eropa. Hasilnya, timnas Inggris hanya mampu meraih dua kemenangan dalam sembilan adu penalti tersebut.
Itu artinya, persentase kemenangan timnas Inggris ketika menghadapi adu penalti pada putaran final turnamen hanyalah 22 persen. Itu terendah dari negara Eropa mana pun yang pernah terlibat dalam tiga atau lebih adu penalti.
Jalannya Pertandingan
Italia memegang kendali permainan sejak menit awal pertandingan babak pertama. Gli Azzurri yang di motori oleh Jorginho, Verratti mapun Nicolo Barella mengambil inisiatif permainan. Meskipu demikian, Inggris yang bermain di publiknya sendiri tampil ‘kesetanan’.
Pressing ketat yang di pertontonkan anak asuh Gareth Southgate membuat Timnas Italia dengan cepat kehilangan bal possessions. Belum genap lima menit pertandingan, Inggris sukses melesakkan gol.
Ialah Luke Shaw yang berhasil membuka keunggulan memanfaatkan assist dari Kieran Trippier. Unggul berkat gol cepat melalui Shaw membuat Timnas Inggris tampil lebih spartan. Serangan demi serangan terus dilancarkan The Three Lions. Sedangkan Italia nampaknya terkejut dengan kebobolan cepat pada awal babak pertama.
Gli Azzurri kerap kali kalang kabut ketika menahan arus serangan yang dilancarkan Harry Kane dkk. Kedua sektor fullback permainan Timnas Italia nampaknya masih berkendala dalam 15 menit awal laga babak pertama.
Beberapa kali pos yang di huni oleh Di Lorenzo dan Emerson tersebut kocar-kacir ditembus pergerakan ;Luka Shaw maupun Kieran Trippier.
Nervous dan grogi terlihat dari permainan anaka suh Roberto Mancini yang kesulitan untuk memegag kendali permainan. Memasuki menit ke-17, Timnas Italia mencoba untuk keluar dari tekanan serangan The Three Lions. Perlahan namun pasti, Gli Azzurri mencoba untuk meningkatkan intensitas serangan maupun permainan mereka.
Momentum
Kecepatan yang di miliki oleh Insigne maupun Federico Chiesa tersebut belum nampak pada laga kali ini. Kerugian nampaknya akan menghampiri Italia ketika pada menit ke-22, Jorginho dengan tertatih-tatih menepi dari pertandingan sejenak.
Italia nampaknya tak ingin kehilangan momentum dengan Inggris yang mengurangi intensitas serangannya. Gli Azzurri mengggunakan kesempatan tersebut untuk menekan sebanyak mungkin penguasan bola yang di lakukan Harry Kane dkk.
Building serangan yang di lancarkan Italia tergolong rapi. Akan tetapi para pemain Gli Azzurri nampak kebingungan untuk mengkreasikan serangan ketika bola sudah mendekati area penalti The Three Lions.
Memasuki menit ke-35, Inggris mencoba untuk menaikkan intensitas permainannya. Meskipun demikian, Gli Azzurri terus menekan ball possession tim tiga singa agar permainan Kane dkk tak berkembang.
Hingga pertandingan babak pertama usai, Inggris sementara unggul 0-1 atas Italia. Italia tampil lebih menggebrak pada babak kedua. Anak asuh Roberto Mancini tersebut terus melancarkan permainan menyerang guna menyamakan level kedudukan.
Lorenzo Insigne mendapatkan peluang untuk mencetak ol pada menit ke-52. Namun sayang, spekan pemain asal Italia itu masih meyamping di sisi kanan gawang Inggris yng dkawal Jordan Pickford.
Thre Three Lions yang meyadari adanya potensi kejutan dari Italia, memilih untuk tak tinggal diam Harry Kane dkk memanfaatkan kecepatan pemainnnya untuk memborbardir pertahanan Gli Azzurri. Akhirnya gol penyama kedudukan yang dinantikan Italia berbuah pada menit ke-67.
Ialah Leonardo Bonucci yang berhasil menyamakan level menjadi 1-1 memanfaatkan situasi kemelut yang berada di depan gawang The Three Lions. Memasuki menit ke-71, Inggris kembali menaikkan intensitas serangannya guna kembali memimpin.
Akan tetapi permainan ofensif yang di peragakan The Three Lions menemui kendala dengan high pressing yang diterapkan oleh anaka suh Roberto Mancini. Hingga pertandingan babak pertama usai, skor imbang 1-1 bertahan untuk kedua tim.
Babak Extra Time
Final Euro 2021 di lanjutkan hingga babak extra time. Baik Italia dan Inggris memiliki skor imbang 1-1 hingga 120 menit pertandingan. The Three Lions terlebih dahulu membuka keunggulan melalui Luke Shaw pada menit ke-2.
Gli Azzurri baru menyamakan level kedudukan pada menit ke-67 melalui lesakan Leonardo Bonucci. Penentuan gelar juara Euro 2021 ditentukan melalui drama adu tos-tosan.
Domencio Berardi dari Italia yang menunaikan tugasnya sebagai penendang pertama berlangsung sukses. Sedangkan dari kubu Inggris, sepakan 12 pass dibuka lewat Harry Kane. Penyerang asal Spurs itu menunaikan tugasnya dengan klinis.
Andrea Belotti menjadi penendang kedua dari Italia. Attacante asal Torino tersebut gagal menaklukkan Jordan Pickford. Harry Maguire dari Inggris menjadi penendang kedua dari The Three Lions. Ia sukses membuat anak asuh Southgate unggul 1-2.
Leonardo Bonucci menjadi penendang ketiga Italia, ia sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Marcus Rashford menjadi penendang pertama Inggris yang gagal menuntaskan tugasnya. Sepakan pemain Manchester United ini menrpa sisi kanan tiang gawang.
Federico Bernardeschi membuat Italia berbalik menjadi 3-2. Jadon Sancho lagi-lagi menjadi penendang Inggris yang gagal menuntaskan tugasnya seperti Marcus Rashford.
Jorginho gagal menuntaskan tugasnya, sepakan pemain Chelsea itu dapat di antisipasi oleh Pickford. Italia memastikan gelar juara setelah tendangan Bukayo Saka di antisipasi oleh Gianluigi Donnarumma.
Susunan Pemain Italia vs Inggris
Italia:
Donnarumma (GK); Di Lorenzo, Bonucci, Chiellini, Emerson; Jorginho, Barella, Veratti; Chiesa, Insigne, Immobile
Inggris:
Pickford (GK); Walker, Stones, Maguire; Trippier, Rice, Phillips, Shaw; Mount, Sterling; Kane.