Ruteng, Suaranusantara.co– Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar dialog publik, dengan topik “Peran Pemuda dalam Pendidikan Pemilu” Minggu (19/09/2021). Kegiatan ini juga sekaligus bersamaan dengan pelantikan anggota baru angkatan ke-19 GMNI Manggagai. Kegiatan berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Manggarai,
Dialog publik menghadirkan Komisioner/Kordiv PHL Bawaslu Kabupaten Manggarai, Heribertus Harun, S.E. sebagai Pemateri.
Ketua GMNI Manggarai, Emanuel Suryadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa topik diskusi hari ini bukan lahir secara tiba-tiba, melainkan lahir dari berbagai fenomena yang terjadi pada masyarakat selama perose penyelengaraan Pemilu.
“Di mana pemilu terkadang menjadi sumber berbagai persoalan baik horizontal maupun vertikal. Persoalan tersebut bisa merupakan dampak langsung dan tak langsung dari situasi pemilu. Dengan itu kami mengusung topi ini berdasarkan kejadian real di masyarakat”, tutur Eman.
Ia juga menambahkan,
pemuda sangat rentan terjerumus dalam kecurangan politik, karena belum begitu banyak pengetahuan tentang pemilu.
Dia pun menambahkan bahwa masifnya keterlibatan anak muda dalam prosesi pemilu akhir-akhir ini menjadikan pemuda memiliki potensi untuk mengurangi persoalan-persoalan yang diakibatkan dari situasi pemilu.
Oleh karena itu, pemuda dianggap penting untuk menjadi agen dan teladan dalam memberikan pendidikan pemilu yang sehat bagi masyarakat.
Dia juga mengucapkan selamat datang bagi anggota yang baru masuk.
“Dan selamat bergabung dan berproses di GMNI bagi teman-teman anggota angkatan ke 19.” ungkapnya.
Sementara itu, Heribertus Harun dalam pemaparannya menekankan pentingnya keterlibatan partisipatif anak muda dalam pengawasan pemilu. Sebab ini bisa mengurangi potensi pelanggaran. Pemuda harus berani untuk menjadi pelapor bila menemukan indikasi pelanggaran Pemilu.
Sebab memang, Bawaslu Kab. Manggarai juga memiliki keterbatasan jumlah anggota dalam mengawasi jalannya proses pemilu. Oleh karenanya pengawasan partisipatif dari anak muda menjadi sangat penting. Juga tentu untuk memberikan pendidikan yang baik, demi mencegah berbagai konflik horizontal yang disebabkan oleh pemilu.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode luring dan daring sekaligus, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Luring diperuntukkan bagi calon anggota baru, dan daring bagi umum.(aldino)