Oleh: Anna Saraswati
Colombo, Suaranusantara.co – Keliling kota Colombo tanpa wisata kuliner rasanya belum lengkap. Jenis makanan di kota ini sangat beragam dan banyak restaurant atau café yang menyediakan berbagai pilihan masakan khas lokal atau internasional.
Jika berkunjung ke Colombo, salah satu resto yang recommended untuk mencoba ‘fine dining’ adalah The Gallery Café Paradise Road Colombo, yang saat para tamu tiba, terlihat kolam berlantai marmer hitam penuh ikan lele menyambut kedatangan mereka. Terlihat atap terakota yang rendah dan pilar-pilar kayu di jalan masuk menuju ruang pameran yang telah berubah menjadi resto bar.
Menu makanan dan minuman resto ini harganya sangat fantastis. Sehingga tak heran jika tamu-tamu yang datang dari kalangan diplomat, selebriti, dan kaum eksekutif. Dari topik percakapan mereka dalam bahasa Inggris dengan aksen yang berbeda-beda, nampaknya mereka berasal dari berbagai negara. Volume suara mereka dan canda tawa terdengar cukup keras.
Ada pula kalangan turis yang datang, dan kebanyakan berasal dari Australia, Eropa, Jepang dan Korea. Selain itu banyak pula seniman dan arsitek. Mereka jelas rata-rata berasal dari kalangan kelas menengah-atas.
Sebagaimana namanya, café ini bernuansa galeri, milik seorang desainer lokal yang terkenal flamboyant. Tempat ini awalnya adalah kantor arsitek legendaris, Geoffrey Bawa, yang meja kerjanya sekarang menjadi meja bar. Maka tak heran kafe ini memiliki sentuhan desain ‘udara-dan-ruang’ yang merupakan khas Bawa. Gallery Café adalah ‘open-air restaurant-bar’ yang memadukan konsep ‘art gallery’ yang simpel dengan layanan makanan restaurant berkelas.