@Annaversary Journal
Jakarta, Suaranusantara.co – Cate Blanchett menyajikan penampilan terbaiknya dalam “Tár” sebuah film karya Todd Field. Saat berada di Venesia untuk pemutaran perdana film tersebut Cate Blanchett menerima standing ovation selama 6 menit pada Kamis (1/8).
Film ini menggambarkan tentang ego yang bisa tumbuh begitu besar dan berubah menjadi manipulasi. Orkestra seperti set film dan sebagian besar kolaborator ditampilkan ke bagian belakang program atau kredit akhir film. Meskipun ini menambah durasi film di depan, ini adalah isyarat yang pas untuk film yang akan Anda tonton.
Dikutip dari layar.id, TAR mengikuti komposer atau konduktor klasik fiksi yang dihormati yakni Lydia Tar (Cate Blanchett). Dia dalam minggu-minggu menjelang momen karir menyelesaikan yang kelima dari lima adaptasi Mahler. Tar menjadi wanita pertama yang menjadi konduktor utama dalam The Berlin Philharmonic. Dia adalah konduktor orkestra Jerman yang sangat terkenal secara global, gay dan terkadang tirani.
Tar juga seorang anggota klub EGOT dan sekaligus seorang ibu. Dia mendapati dirinya berada di garis bidik skandal #MeToo yang berbahaya. Todd Field dan Cate Blanchett membangun potret karakter yang menunjukkan kepada kita seorang wanita rumit yang mengatur kejatuhannya sendiri.
“Waktu adalah masalahnya. Waktu adalah bagian penting dari interpretasi. Anda tidak dapat memulai tanpa saya. Saya memulai waktu,” begitulah Lydia TAR menggambarkan profesinya.
Tár merupakan film fiksi sosok Lydia Tár, salah satu komposer-konduktor terbesar yang memimpin orkestra terhebat dunia. Fokus cerita pada konduktor yang menyalahgunakan kekuasaan untuk melegalkan tindak kejahatan dan pelecehan terhadap bawahan.