Jakarta, Suaranusantara.co -Duet Menko Polhukam Mahfud MD dengan Menteri Kuangan Sri Mulyani dalam rangka bersihkan Kemenkeu dari ‘tikus-tikus’ mendapat sambutan hangat dari publik. Di dunia maya, berbagai tagar dibuat oleh masing-masing pendukung untuk mendukung duet Sri Mul-Mahfud.
Kolaborasi Si Mul-Mahfud terjadi usai keduanya menggelar pertemuan di kantor Kementerian Keuangan, Sabtu (11/3). Pertemuan itu untuk membicarakan isu transaksi ganjil sebesar Rp 300 triliun yang sebelumnya dilemparkan Mahfud.
Saat jumpa pers, Menkeu bukannya menutup-nutupi borok di kementeriannya. Ia malah buka-bukaan, terutama soal transaksi janggal yang terjadi di lingkungan kementeriannya.
Ia mengaku Kemenkeu telah menerima 266 surat dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) terkait transaksi ganjil itu. Tapi Sri Mul menegaskan, dari 266 surat sejak 2007 hingga 2023 ini, 185 diantaranya adalah permintaan dari Kemenkeu sendiri.
“Kami yang meminta PPATK untuk menyampaikan informasi menyangkut suatu data dari ASN di bawah Kemenkeu karena kami bertugas untuk mengawasi dan membimbing,” ucap Sri Mul.
Ia membeberkan bahwa dalam surat PPATK yang diterimanya Kamis (9/3) lalu, ada 964 orang anak buahnya yang disebut. Jumlah PNS Kemenkeu sebanyak itu, jelasnya merupakan akumulasi jumlah pegawai yang tidak hanya diidentifikasi oleh PPATK, tapi juga oleh Inspektorat Jenderal Kemenkeu.
Seluruh surat dari PPATK yang dikirim ke kami, baik permintaan kami 185 atau yang merupakan inisiatif PPATK 81, semuanya ditindaklanjuti,” terangnya.
Klik halaman selanjutnya