Labuan Bajo, suaranusantara.co – Satgas anti kekerasan wartawan dari Dewan Pers Indonesia memberikan materi penguatan kepada Aliansi Jurnalis Manggarai Barat (AJ Mabar) menggelar diskusi dengan Satgas Anti kekerasan Wartawan dari Dewan Pers bertempat di Hotel Flaminggo, Kelurahan Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu, 07 Oktober 2024, pkl. 15.30 Wita
Saat diskusi santai sambil nikamati secangkir kopi,Team Satgas Anti kekerasan wartawan dari Dewan Pers Nasional, memberikan materi tentang cara menulis berita untuk menghindari sengketa pidana.
Dengan nada santun dan bijak, Erick Tanjung, sapaan akrabnya selaku team Anti Kekerasan Wartawan dari Dewan Pers Nasional, membagikan ilmu dan pengalamannya kepada sejumlah wartawan di Labuan Bajo yang tergabung dalam organisasi Aliansi Jurnalis Manggarai Barat,
“Intinya kita menulis sesuai dengan kode etik jurnalistik aja. Saya senang teman teman di sini (Aliansi Jurnalis Mabar) tetap mempertahankan independensi sebagai jurnalis,” ungkap Erick dengan ramah.
Dalam penjelasannya, Erick menepis berbagai anggapan bahwa perusahan media harus terverifikasi di Dewan Pers dan wartawan harus bersertifikat UKW untuk menghindari sengketa pidana.
“Yang dinilai oleh Dewan Pers itu ya terkait karya jurnalistiknya. Apakah karyannya itu sesuai kode etik jurnalistik. Kemudian perusahan media ya harus berbadan hukum,” ujar Erick
Ketua Aliansi Jurnalis Manggarai Barat, Saverinus Suryanto (Rio) mengapresiasi kepada Dewan Pers yang telah meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan AJ Mabar.
“Saya sebagai ketua AJ Mabar sangat berterimakasih kepada Dewan Pers telah membagikan ilmunya kepada teman-teman wartawan. Karena kita bisa bertanya langsung apa dan bagaimana sengketa pers itu terjadi. Dan apa saja yang dinilai dalam sengketa pers,” ujarnya Rio
Seorang yang dipercayakan sebagai Ketua Aliansi Jurnalis Manggarai Barat Saverinus Suryanto, sapaan Rio menjelaskan bahwa membangun jaringan langsung dengan Dewan Pers itu penting. Biar muda berkomunikasi langsung jika suatu waktu membutuhkan bantuan Dewan Pers.
“Organisasi jurnalis apalagi di daerah itu penting sekali ya untuk berkoordinasi dengan Dewan Pers. Selama inikan kita tidak terlalu begitu paham soal sengketa pers di Dewan Pers,” Tandas Rio