Labuan Bajo, suaranusantara.co–Target pencapaian produksi ikan sesuai data yang diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Manggarai Barat telah melampaui target maksimal untuk tahun 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Manggarai Barat menjelaskan bahwa tahun ini, produksi panenan ikan sesuai data Dinas telah melebihi target maksimal yang direncanakan.
“Pada tahun 2024, target produksi panenan ikan yang direncanakan 4700 ton, mengalami peningkatan signifikan menjadi 7625 ton,” ungkap Fatinci Reynilda, SP saat ditemui suaranusantara.co diruang kerjanya, Kamis 5/12/2024
Keterangan ini disampaikan oleh Fatinci yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pertahanan Pangan dan Perikanan usai menyerahkan bantuan kepada sejumlah Nelayan untuk tiga kecamatan dan 12 Desa di Kabupaten Manggarai Barat pada Selasa 4/12/2024.
Berikut daftar nama Desa dari tiga kecamatan yang mendapatkan bantuan seperti, Ketinting, alat tangkap, pukat dan mesin.
Bantuan Alat Penangkapan ikan
Kecamatan Boleng: Pulau Longos, Desa Pontianak (KUB Bulawwis, Tripang Putih, Kaka Tua), Desa Batu Tiga (KUB Mitra Sejahtera, Amfibi). Kecamatan Komodo: Desa Gorontalo (KUB Bajo Bersatu), Desa Seraya Marannu (KUB Hasil Laut, Dayung Bersama), Desa Warloka Pesisir (KUB Maju Bersama, Cumi Teropong), Pulau Rinca Desa Pasir Panjang (KUB Jaring Hitam), Kecamatan Lembor Selatan: Kampung Palis Desa Nanga Lili (KUB Harapan Jaya, Kawe Mose, Libra), Desa Repi (KUB Harapan Maju).
Bantuan Mesin Diesel
Kecamatan Komodo: Kampung air kelurahan Labuan Bajo (KUB Bintang Komodo)
Bantuan Mesin Ketinting
Kecamatan Lembor Selatan: Desa Nanga Lili (KUB Manis Manja)
Bantuan Perahu Ketinting
Kecamatan Macang Pacar: Desa Bari (KUB Pandang Bakti Sejahtera)
Dinas Perikanan dan Ketahanan pangan Kabupaten Manggarai Barat menyumbangkan 6 buah Ketinting, mesin dan pukat untuk nelayan untuk memaksimalkan perekonomian para nelayan miskin di Bari, Kecamatan Macang Pacar.
Semua bantuan ini kata Fatinci, disalurkan sebagai bentuk pemberdayaan terhadap Nelayan yang selama ini melakukan penangkapan ikan dengan cara memancing.
“Tugas dan tanggung jawab Dinas perikanan ini memberikan pemberdayaan kepada masyarakat, lebih khusus masyarakat miskin atau kecil yang selama ini menangkap ikan menggunakan kail sehingga mendapatkan ikan dalam jumlah yang kecil. Harapannya dengan bantuan ini jumlah tangkapan mereka akan lebih banyak”, jelasnya Fatinci kepada media ini
Pihaknya, Fatinci menambahkan mengingat Desa Bari ini merupakan wilayah potensial karena banyaknya jenis ikan ekspor seperti ikan tuna dan Kerapu, maka Desa ini menjadi perioritas bantuan.
“Bari adalah menjadi daerah yang diprioritaskan, sebab potensi perikanannya yang cukup besar, khusus ikan ekspor seperti tuna dan kerapu, sehingga Dinas Perikanan mendorong agar masyarakat di sana mendapatkan Ketinting dan mesin penagkapan ikan,” tandas Fatinci
Adapun harapan dari Kadis Perikanan terkait bantuan yang telah diterima oleh masyarakat untuk dimanfatkan secara maksimal.
“Harapan saya itu, dengan hadirnya bantuan yang mereka terima, dapat dirawat dan baik dan dikelola secara baik, dan tentunya untuk menambah jumlah penangkapan ikan”, imbuhnya
Harapan lain disampaikan oleh Sarif Malik Kepala bidang Perikanan tangkap, bahwa bantuan ini disalurkan agar ekonomi para Nelayan mengalami peningkatan dari kondisi sebelumnya.
“Setelah teman-teman kelompok nelayan ini mendapatkan bantuan ini, paling tidak pemanfaatannya jelas. kami dari dinas ini terus terang, kalau kemarin mengikuti orang hasil tangkapan itu dibagi dengan nelayan hasilnya 1 juta atau 2 juta, mungkin dengan memiliki alat tangkapnya sendiri, penghasilannya bisa lebih dari itu,” tambah Sarif
Pihaknya, Sarif menjelaskan bahwa pihak Dinas tetap melakukan monitoring dan evaluasi pergerakan Nelayan setelah mendapatkan bantuan dari Dinas.
“Tugas kami dari Dinas ini melakukan monitoring dan evaluasi. Jangan sampai barang yang sudah kami bantu ini sudah pindah tangan. Nah kalau kami dapatkan itu, maka kami akan panggil orangnya dan tarik lagi barangnya,” pungkas Sarif.