Jakarta, Suaranusantara.co — Container house adalah konsep rumah mungil yang ramah lingkungan yang menggunakan material kontainer. Penggunaan kontainer untuk rumah ini sama artinya seperti ‘mendaur ulang’ sehingga dapat mengurangi limbah.
Membeli satu kontainer bekas lebih murah daripada bahan bangunan seperti batu bata, baja, dan kayu. Kontainer pun lebih bisa bertahan lama. Rumah mungil berbahan kontainer membantu menghemat biaya untuk bagian tertentu pada rumah.
Dengan kondisi lingkungan yang lebih hijau suasana lebih segar dan hidup. Penerapan rumah mungil container house ini berawal dari kalangan masyarakat Eropa dan AS, Hal itu terjadi karena faktor cicilan bulanan, biaya hidup, anggaran, waktu, dll.
Memang konsep ini belum banyak di kenal di Indonesia. Karena kebanyakan orang di sini masih menggunakan konsep rumah yang umumnya dibuat dengan pondasi batu kali, dinding batako, plester, beton, dll.
Kontainer untuk dibuat rumah ataupun kafe bisa dimodifikasi dengan mudah, di potong atau di tambah untuk membuatnya menjadi rumah layak huni. Rumah biasa umumnya butuh waktu beberapa bulan hingg selesai di bangun.
Sementara kontainer dapat di bangun kurang dari sebulan. Rumah mungil dengan material kontainer adalah pilihan terbaik untuk solusi rumah tinggal yang tahan lama dan harga terjangkau.