Jakarta, Suaranusantara.co – Pada Minggu (26/9/2021) merupakan puncak dari penyelenggaraan turnamen Boy Sulimas Cup II. Turnamen ini dimulai pada 26 Mei 2021 dan beberapa kali terjeda akibat peraturan PPKM di DKI Jakarta. Meski demikian, peraturan tersebut tidak menyurutkan semangat dan antusiasme baik dari para pemain maupun panitia yang selalu menampilkan kerja tuntas dan maksimal.
Turnamen yang melibatkan seluruh ase/kae (keluarga) Manggarai di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ini disponsori oleh pengacara muda asal Manus, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
Setelah sukses menyelenggarakan Boy Sulimas Cup I, ada misi dan niat yang besar baik dari pihak sponsor sendiri maupun dari Ase/Kae Manus Jakarta untuk melaksanakan Boy Sulimas Cup II. Niat yang besar tersebut, langsung disambut dengan penuh bahagia oleh keluarga Manggarai di Jabodetabek. Nyatanya, ada 34 tim dari masing-masing wilayah domisili di Jabodetabek yang mendaftarkan diri untuk mengikuti turnamen ini.
Namun karena ketatnya aturan selama masa pandemi, maka panitia membatasi hanya menerima 20 tim. Hal ini dipertegas oleh Iwan Kurniawan, selaku ketua panitia Turnamen Boy Sulimas Cup II.
Boy Sulimas dalam sambutannya menyampaikan tujuan dari penyelenggaraan turnamen ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan perantau asal Manggarai, Flores di wilayah Jabodetabek. Ini juga sebagai ajang untuk menampilkan sikap kerja sama dan tanggung jawab baik dalam diri para pemain maupun juga para panitia itu sendiri.
Laga Final
Partai final Boy Sulimas Cup II mempertemukan dua tim dari Komunitas Kota Komba Jakarta dan Komunitas Elar Selatan. Setelah sebelumnya diadakan pertandingan memperebut peringkat III antara IKBS FC asal Satar Mese dengan tim dari Rana Mese, yang dimenangkan oleh IKBS FC melalui adu pinalti.
Pertandingan final antara Kota Komba Jakarta dan Elar Selatan dipimpin langsung oleh Rian Bataona. Pertandingan yang disaksikan langsung oleh Boy Sulimas, memberikan tontonan yang menarik dan menghibur mata para pecinta sepak bola. Lapangan Intercon, Jakarta Barat menjadi saksi indahnya suasana persaudaraan yang melekat erat dalam diri orang Manggarai di tanah rantau. Partai final dimenangkan oleh Kota Komba Jakarta dengan skor 5-1 atas Elar Selatan. Adapun total hadiah yang diberikan untuk peringkat 1-3 dan top scorer sebesar Rp 19.000.000.
Boy Sulimas, selaku sponsor utama turnamen ini menyampaikan ucapan terima kasih dan profisiat kepada seluruh keluarga Manggarai Jabodetabek yang sudah meramaikan kegiatan ini.
“Saya pribadi sangat berterima kasih, kepada tim peserta, official tim dan pecinta bola Manggarai umumnya. Sudah bersama-sama melancarkan kegiatan ini. Persatuan dan kekompakan kita sekalian menjaga tali persaudaraan adalah hal utama yang saya cita-citakan. Dengan ini, kita mengamalkan pesan atau petua orang Manggarai yaitu ase agu kae neka woleng tae, paka reje leleng, bantang cama”, ungkap owner Manus Café tersebut.
Boy juga sempat menyinggung soal bakat dan skill dari pemain Manggarai yang sebenarnya sudah selevel dengan pemain liga di Indonesia. Hanya saja kedisiplinan dalam membina diri yang perlu menjadi sorotan dan perhatian bersama.
“Para pemain Manggarai yang bergabung dalam partai final ini sebenarnya sudah memiliki bakat dan skill yang bagus, yang tidak jauh dari pemain-pemain liga di Indonesia. Tapi kelemahannya ada pada diri sendiri. Pemain Manggarai kurang terlalu disiplin dalam membina diri agar bisa direkrut oleh tim profesional di Jabodetabek,” tutupnya (Iwan Kurniawan).