LABUAN BAJO.SUARANUSANTARA.CO- Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat dari Partai Nasdem, Martinus Mitar, melaksanakan reses masa sidang satu tahun anggaran 2024 di Bambor Desa Watu Wangka, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat sore (20/12). Reses ini bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat guna meningkatkan pembangunan yang tepat sasaran.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Watu Wangka, Ismail Kardi, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Martinus Mitar.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Martinus dalam kegiatan reses ini. Lewat forum seperti ini, masyarakat memiliki kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan langsung kepada wakil mereka di DPRD. Saya atas nama pemerintah desa dan masyarakat mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah, terutama anggaran desa tahun lalu mencapai Rp4,7 miliar,” ujar Kardi.
Ia juga menambahkan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan DPRD dalam menentukan prioritas pembangunan.”
Kami berharap melalui reses ini, program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat dapat terealisasi seperti perbaikan jalan desa, akses air bersih, dan program pemberdayaan ekonomi,” ungkap Kardi.
Martinus Mitar dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama, karena infrastruktur merupakan kunci pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.
“Saya mohon maaf karena kegiatan reses ini dilakukan secara mendadak. Namun, ini penting untuk memastikan aspirasi masyarakat dapat kami bawa dan perjuangkan dalam sidang anggaran 2025. Infrastruktur seperti jalan desa dan akses air bersih menjadi fokus utama karena hal ini langsung berdampak pada kehidupan masyarakat,” ungkap Martinus.
Martinus juga menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam perencanaan program pemerintah.
“Kita tidak ingin program yang direncanakan hanya menjadi formalitas tanpa manfaat nyata bagi masyarakat. Oleh karena itu, masukan langsung dari warga sangat kami butuhkan untuk memastikan pembangunan yang tepat sasaran,” tambahnya.
Selain infrastruktur, Martinus juga menggarisbawahi pentingnya program pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat, terutama kaum perempuan.
“Saya ingin mengusulkan program pemberdayaan ibu-ibu di Desa Watu Wangka, seperti pengembangan usaha tenun tradisional yang bisa menjadi identitas dan sumber penghasilan desa. Produk-produk ini bisa kita promosikan di Labuan Bajo, sehingga desa ini menjadi pusat produksi, sementara penjualannya dilakukan di kota wisata,” ujarnya.
Ia juga memberikan saran terkait pemanfaatan potensi desa untuk menarik wisatawan.
“Desa ini punya potensi besar. Kita bisa mengembangkan warung makan, kios oleh-oleh, atau bahkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Penting juga untuk memperhatikan estetika desa, seperti penerangan jalan dan bangunan khas, agar wisatawan tertarik berhenti dan berbelanja di sini,” Ujar Marten.
Martinus mengingatkan pentingnya memilih pemimpin daerah yang memahami kebutuhan rakyat dan mampu mengimplementasikan kebijakan yang berpihak pada masyarakat kecil.
“Kita memilih pemimpin bukan hanya untuk memenangkan pemilu, tapi untuk memastikan kebijakan pemerintah menjawab kebutuhan rakyat. Oleh karena itu, dukungan masyarakat sangat penting, baik dalam bentuk aspirasi maupun keterlibatan aktif dalam pembangunan,” tegasnya.
Dalam sesi diskusi, masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari permintaan peningkatan jalan desa, pengadaan air bersih, hingga kebutuhan alat-alat pertanian. Martinus berjanji akan memperjuangkan semua masukan tersebut dalam sidang anggaran mendatang.
“Setiap keluhan yang saya dengar hari ini akan menjadi prioritas saya di DPRD. Saya hadir di sini bukan hanya untuk mendengar, tapi untuk bertindak. Mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat agar saya bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” pungkas Martinus.
Dengan selesainya kegiatan ini, reses Martinus Mitar tidak hanya menjadi ajang mendengar aspirasi, tetapi juga membangun komitmen nyata untuk kemajuan Desa Watu Wangka dan Kecamatan Mbeliling secara keseluruhan.