Jakarta, suaranusantara.co – Pemuda Katolik DKI Jakarta akan menggelar Musyawarah Komisariat Daerah(Musda) di Jakarta, 26-27 Februari 2022 mendatang. Dengan tema “Membangun Martabat Manusia Melalui Toleransi dan Harmonisasi dalam Mewujudkan Masyarakat DKI Jakarta yang Sejahtera dan Koloboratif”.
Melkianus Da Costa Pirez, ketua Steering Comittee Muskomda.
melalui rilis yang diterima media ini, menyampaikan berhubung situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda, khususnya di wilayah ibu kota. Pemuda Katolik akan menggelar secara daring dan luring.
“Pengurus Komisariat Cabang (komcab-tingkat Kab/Kota) akan mengikuti Muskomda secara luring. Sementara, Pengurus Komisariat Anak Cabang (Komac-tingkat Kecamatan) akan mengikuti secara daring, ” jelasnya.
Pirez melanjutkan, pelaksanaan Muskomda juga menerapkan protokoler kesehatan secara ketat. Mulai dari memastikan peserta luring dan panitia sudah mengikuti vaksinasi Covid 19, hingga test PCR.
“Jadi, dengan mentaati protokol kesehatan, Pemuda Katolik melalui pelaksanaan Muskomda ini, memastikan alur konsolidasi dan estafet kepemimpinan organisasi tetap terlaksana sebagaimana mestinya,” ujar Pirez.
Sedangkan ketua panitia, Regina Vianey menyampaikan. Muskomda adalah wadah untuk melatih kader agar berdemokrasi yang baik. Guna mempersiapkan diri menyongsong tahun politik 2024 dengan semangat toleransi.
“Dengan dilaksanakannya Muskomda sebagai puncak demokrasi tingkat pengurus Komisariat Daerah. Maka peningkatan kader dan kualitas kader, pemuda katolik di DKI Jakarta akan semakin mumpuni dan melayani untuk kebaikan bersama dalam masyarakat. Terkhusus tahun toleransi yang dicanangkan oleh kementerian agama dan songsong pesta demokrasi melalui pemilu 2024,” Jelasnya.
Selain itu satu calon ketua Martin Mantro mengajak, seluruh kader Pemuda katolik untuk terus pupuk nilai toleransi dalam diri. Untuk mempersiapkan diri, dan organisasi menyongsong pemilu 2024. Dan mengharapkan Muskomda Pemuda katolik DKI Jakarta 2022 sebagai wadah untuk kita melatih diri berdemokrasi yang sesungguhnya.
“Pemuda Katolik dalam konteks perannya sebagai bagian dari sosial politik Indonesia menyadari, bahwa dalam tahun toleransi yang dicanangkan oleh Kementrian agama kita perlu membangun persaudaraan antar sesama tanpa
membeda-bedakan suku, agama dan ras karena merupakan wujud saling menghormati dan menghargai dalam membangun martabat manusia atas berbagai tantangan yang kita hadapi ditengah kemajemukan bangsa. Indonesia secara khusus di DKI Jakarta dalam mewujudkan masyarakat yang harmonis dan sejahtera. Selain itu tentu mendiskusikan tahun demokrasi menuju pemilu 2024,” Ujarnya.(CBN)