Riau, Suaranusantara.co – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), telah menyiapkan strategi untuk mempercepat pembangunan sejumlah desa di Provinsi Riau.
Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar mengatakan, pihaknya akan mengkonsolidasikan desa-desa sekitar wilayah industri, investasi dan food estate. Termasuk juga desa-desa yang ada di wilayah abrasi pantai.
“Sebagaimana sudah di lakukan Kemendes PDTT di beberapa wilayah untuk menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Yang bertujuan untuk menahan abrasi pantai,” jelas Halim Iskandar. Yang di sampaikan saat Rapat Koordinasi tingkat Menteri. Terkait dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah di Provinsi Riau secara virtual pada Rabu (28/7/2021).
Pria yang akrab di sapa Gus Halim ini menjelaskan, desa-desa yang ada di wilayah abrasi pantai ini nantinya akan menjadi supporting system desa-desa di wilayah industri, investasi dan food estate.
Konsolidasi
“Sementara di lingkar transmigrasi kita akan ikut konsolidasi terkait dengan percepatan di dalam penyelesaian berbagai hal. Yang terkait dengan kesiapan lahan kawasan transmigrasi,” urainya.
Sebagai informasi, pada 2021, dana desa yang di gelontorkan ke Provinsi Riau mencapai Rp1,4 triliun. Pada masa Pandemi Covid-19, dana yang bersumber dari APBN tersebut di prioritaskan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Padat Karya Tunai Desa (PKTD), dan Desa Aman Covid-19.
Baca juga: Kemendes PDTT dan Bank Mandiri Perkuat Sinergi dan Kerjasama
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menerima kunjungan dari Senior Vice President Government & Institutional 1 Group Bank Mandiri, Dadang Ramadhan P di kantornya pada Senin, (10/5/2021). Dalam pertemuan tersebut, pria yang karib disapa Gus Menteri itu didampingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDTT, Taufik Madjid sedang Dadang didampingi oleh Vice President Government & Institutional 1 Group Alexander, J. Patty.
“Pertemuan ini dalam rangka memperkuat sinergi dan kerjasama. Yang memang selama telah terjalin antara Bank Mandiri dengan Kemendes PDTT,” ujar Dadang dalam keterangannya pada Senin, (10/5/2021).
Menurut Dadang, di masa depan, kebutuhan masyarakat akan terpenuhi secara digital. Makanya di hadirkan aplikasi baru untuk transkasi digital yang di beri nama Livin’ by Mandiri. Ke depan nantinya, transaksi digital lebih sering di gunakan.