Jakarta, Suaranusantara.co – Mendukung program Pemda Kabupaten Belu untuk membangun manusia yang sehat bagi masyarakat Kabupaten Belu, Tim Kesehatan Pos Silawan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY memberikan pengobatan gratis bagi warga Dusun Adubitin Desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu, NTT.
Hal itu di ungkapkan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY. Yakni Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, NTT. Selasa, (9/6/2021).
Di ungkapkan Dansatgas, pelayanan kesehatan gratis berupa pemeriksaan dan pengobatan ini di lakukan seluruh pos-pos jajarannya. Termasuk Pos Mako Satgas, yang telah di lakukan sejak tiba di Kabupaten Belu pada awal Maret lalu.
“Selain memberikan pelayanan kesehatan di pos-pos, kita juga rutin melakukan pelayanan dengan berkeliling kampung. Serta mendatangi rumah warga yang sakit,” kata Dansatgas.
Selain pemeriksaan dan pengobatan gratis, sambung Bayu Sigit, pihaknya juga memberikan pelayanan sunatan gratis baik di Mako. Selain itu juga di pos-pos dengan target 1000 pasien sunatan. Hingga menjelang purna tugas pada November mendatang.
“Kita juga memberikan edukasi tentang perilaku hidup sehat, seperti pentingnya protokol kesehatan Covid-19 dalam menjalankan aktivitas di masa pandemi saat ini. Sehingga dapat meminimalkan penyebaran dan terjangkit Covid-19,” tutup Bayu Sigit.
Baca juga: Wakil Bupati Bandung Bagi Beras Gratis Dengan Truk ATM Beras
Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan membagikan beras gratis untuk masyarakat di kawasan Rusunawa, Baleendah, Kabupaten Bandung pada Kamis 6 Mei 2021.
Didampingi Kepala Dinas Sosial, Nina serta PJ Camat Baleendah, Teguh, kegiatan yang dimotori oleh organisasi non pemerintah yakni Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Bank BJB berjalan dengan penerapan protokol kesehatan.
Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari program Operasi Pangan Gratis, Operasi Makan Gratis dan Operasi Beras Gratis.
“Kami bersama sama terus berikhtiar untuk meringankan beban saudara-saudara kita, masyarakat prasejahtera yang terdampak pandemi virus corona,” ujar Sahrul.