Jakarta, Suaranusantara.co – Tim U-22 Indonesia yang saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta dari tanggal 1 Maret 2023, menggunakan sport science untuk test fisik sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games 2023 mendatang. Mereka menjalani test fisik di Medical Center PSSI, GBK Arena Jakarta, Minggu (5/3).
Ada beberapa komponen test yang dilakukan yaitu, Forceframe Test, Nordic Hamstring Test dan Forcedecks Analysis Test yang meliputi, tes komposisi tubuh (persentase lemak tubuh, massa otot, dll), Tes kekuatan eksentrik otot hamstring (nordbord test), Tes power + vertical jump dengan force plate, Tes kekuatan otot isometric hip abductor-adductor dengan force frame, 3D Movement analysis dengan humantrack system.
Test dibagi menjadi dua kelompok, 17 pemain berada di kelompok A, mereka memulai test lebih dahulu. Sementara kelompok B yang terdiri dari 16 pemain, melakukan test setelahnya.
Pelatih kepala tim, Indra Sjafri, mengatakan test ini untuk mengetahui kondisi fisik dari para pemainnya.
“Dengan test ini saya dan tim pelatih jadi mengetahui sejauh mana kondisi fisik pemain, dan saya harapkan nanti hasilnya semua baik, pemain melakukannya dengan tertib, dan semua pemain turut ikut menjalani test fisik ini,” jelas Indra.
Sementara itu menurut pandangan dokter Syarif Alwi, test ini bertujuan untuk mengurangi resiko cedera dan melihat kekurangan pemain sepakbola dari segi strength, postural, movement, power.
“Sehingga nantinya bisa mempermudah fisioterapis dan pelatih fisik untuk membuat program pencegahan cedera serta peningkatan kemampuan dari si pemain itu sendiri,” kata pria yang akrab disapa Papi itu.
Test ini sendiri dilakukan oleh team ahli KINETICX dari Surabaya yang bekerjasama dengan VALD PERFORMANCE yang merupakan sport science technology dari Australia.
“Terima kasih kepada PSSI, KINETICX, dan VALD PERFORMANCE dimana mereka sudah membantu tim kami,” tutup Indra.