Labuan Bajo, suaranusantara.co- Satuan Team Pengurai Massa (Raimas) Komodo, unit Sahbara Polres Manggarai Barat bersama pelajar SMAN dan SMK berhasil amankan delapan ton sampah di kota super premium selama empat kali kegiatan yang berlangsung di Tempat Penampungan Ikan (TPI ), Hotel Silvia Dan Wae Cicu, Kelurahan Kodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Persoalan sampah di Labuan Bajo sebagai pusat kota super premium membutuhkan penanganan yang serius. Jumlah sampah dari hari ke hari, terus meningkat. Dari sekian banyak jenis sampah, paling dominan adalah sampah kaleng, botol dan palstik.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Team Raimas Komodo Bripka Muhamad Kahardi melalui pesan whatsApp kepada suaranusantara.co, Sabtu, 12/10/2024.
“Di lapangan kami menemukan sampah yang sama dan bahkan tiap titik lokasi yang kami datangi tuk kegiatan kebersihan ini, hampir volume sampah dan jenis jenis sampah yg kami temukan itu smua sama, yaitu sampah plastik, bekas bekas minuman dan banyak lagi jenis sampah, lainnya, terang Ketua Raimas komodo, Bripka Muhamad Kahardi
Menurut dia, Muhamad Kahardi sampah-sampah yang berserakan di tepi pantai tidak hanya dibuang oleh masyarakat setempat tetapi sampah yang dilepaskan di laut lalu terbawa ombak sampai ke tepi pantai
“Di sini kita melihat dan bisa menyimpulkan ternyata sampah ini bukan hanya sekedar sampah yg di buang oleh masyarakat kita, tetapi lebih banyak sampah kiriman, artinya sampah yang sumbernya dari laut sendiri. Sehingga setiap hari selalu ada sampah yang masuk ke pantai pantai. Saat itu tidak kita laksanakan secara rutin, tentunya pemandangan yg ada pantai ini ,bukan lagi pemandangan yangg indah kita nikmati, tetapi malah tumpukan sampah yg berserakan,” kata Hardi
Menyikapi persoalan ini, Team Raimas Komodo yang diketuai oleh Bripka Muhamad Kahardi, berusaha untuk ikut ambil bagian membersihkan sampah sebagai wujud kepedulian terhadap daerahnya sendiri, tanpa meninggalkan tugas pokoknya sebagai anggota Polres Manggarai Barat
Sebelum melakukan kegiatan kebersihan terlebih dahulu Anggota team bersama para pelajar dan karyawan Hotel yang ikut dalam kegiatan tersebut mengadakan apel bersama, dipimpin langsung oleh ketua Raimas Komodo, Bripka Muhamad Kahardi
“Tentunya kita melaksanakan apel dlu dgn anggota bersama anak anak skolah dan berapa org kariawan hotel Silvia, guna menyampaikan arahan terkait kegiatan kebersihan. Saat memberikan arahan itu saya menyampaikan hal-hal yang akan dilakukan, tujuan serta manfaat dari kegiatan ini serta lokasi mana saja yang akan dilakukan kebersihan,” tutur Kahardi
Ketua team Raimas Komodo Bripka Muhamad Kahardi menyampaikan keterangannya saat melangsungkan kegiatan kebersihan sampah di Pantai Binongko, total sampah yang dikumpulkan adalah 4 ton,
“Kegiatan sore ini dari team Raimas Komodo di pantai Binongko, melaksanakan kegiatan kebersihan pantai yang rutin di laksanakan setiap Minggu, anggota yang hadir kurang lebih 15 org di tambah anak skolah dari SMK Stela Maris dan SMAN I komodo, dan dari relawan pariwisata. kegiatan di mulai pkl 15 .00 WITA berakhir pkl 17 .00 WITA, sampah yang di hasilkan kurang lebih 4 ton, smuanya di angkut menggunakan truk sampah dr lingkungan hidup,” terang Bripka Kahardi
Selanjutnya pada minggu berikutnya Raimas Komodo, bersama Pelajar SMAN dan SMK Stelamaris serta karyawan Hotel Silvia melakukan pembersihan sampah di Pantai sekitar Hotel Silvia
“Kegiatan kebersihan pantai di Silvia, melibatkan tiem Raimas dan anak skolah dr SMA negeri dan SMK stelamaris. Tambah kariawan dr hotel Silvia.. kegiatan di mulai pkl 15.00 WITA dan berakhir pkl 17.00.wita, menghasilkan kurang lebih 2 ton sampah plastik dan daun daun.., tanggapan dr pihak hotel Silvia SGT antusias dengan kegiatan kebersihan ini dan berharap kegiatan ini tetap di tingkatkan mengingat labuan bajo merupakan kota super prioritas dan tetap terjaga kebersihannya,” jelas Kahardi
Terkait alasan keterlibatan pelajar dari kedua sekolah dalam kegiatan kebersihan yang diinisiasi langsung oleh Raimas Komodo, Muhamad Kahardi, menerangkan
bahwa sejak awal Raimas Komodo sudah bangun komunikasi terlebih dahulu dengan pihak sekolah hingga langsung membentuk grup WhatsApp
“Memang sejak awal dibentuknya kegiatan ini kita sudah bangun komunikasi dan bahkan kita sudah buat group dengan siswa dari dua skolah ini, sehingga setiap kali ada kegiatan mereka selalu aktif dan cepat dan mudah kita hubungi. Memang tidak menutup kemungkinan juga skolah lain nanti kita akan libatkan, tentunya harus bangun komunikasi dengan pihak skolah,” pungkas Kahardi.