Jakarta, Suaranusantara.co – Pulau Leebong adalah pulau kecil di pantai barat Belitung dengan pemandangan yang membuai wisatawan karena keindahannya. Awalnya Pulau Leebong bukan destinasi unggulan Belitung, namun ternyata pulau ini memiliki pesona dengan daya tarik tersendiri. Pulau Leebong menyuguhkan suasana pantai sekaligus hutan rimbun. Pasir putih dan air laut yang jernih serta pemandangan hutan mangrove yang elok juga menenangkan hati.
Pulau seluas sekitar 37 hektar yang sekarang mendapat julukan surga kecil di Belitung ini banyak memiliki tanaman bakau (Mangrove). Ada juga Kayu Puspa atau Seru (Schima wallichii) dan Kayu Simpur atau Simpor (Dillenia). Selain itu terdapat pula Kayu putih (Melaleuca leucadendra), Kayu Waru (Hibiscus tiliaceus) serta beberapa jenis lainnya.
Di tengah pulau terdapat rumah pohon yang menjadi satu spot photo yang unik, menarik dan instagramable. Terdapat area pasir putih yang menonjol membentuk pulau kecil tanpa tumbuhan, yaitu gosong. Area ini cukup luas, dan terdapat beberapa gazebo, ayunan, payung besar dan dermaga kayu, serta ruang ganti.
Pesona Surga Kecil
Angin berhembus dan kehangatan cahaya matahari menjadi paduan harmoni pesona alam. Tempat ini cocok bagi mereka yang ingin berlibur sedikit relax dan melepas penat setelah bekerja. Sekitar 100 meter dari pulau yang terpisah oleh semacam selat berair bening yang penuh koleksi terumbu karang dan ikan-ikan hias yang cantik, terdapat hutan mangrove. Hutan ini masih terjaga kelestariannya. Terdapat kanal alami selebar kurang lebih 3 meter yang membelah hutan mangrove seluas 17 hektar.
Kanal ini semakin ke ujung, celahnya semakin menyempit, dan dapat di lewati saat air pasang, sekitar pukul 14.00. Kanal itu menjadi kawasan paling mudah untuk melihat ratusan ribu mangrove. Para pengemudi perahu biasanya melambatkan laju perahu bermesin di sepanjang pesisir hutan mangrove agar wisatawan benar-benar dapat menikmati kejernihan air dan biota laut di dalamnya. Hijaunya mangrove yang rimbun di kedua sisi kanal sangat kontras dengan warna air laut yang biru terang dan jernih. Saat air surut wisatawan dapat melihat akar-akar mangrove yang tampak hingga ke dasarnya.