Labuan Bajo, NTT, Suaranusantara.co – Wisatawan yang menjadi korban peristiwa tenggelamnya Kapal KLM Tiana Liveboar di Kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT menuntut penyelesaian kasus tersebut kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait.
Permintaan itu mereka utarakan lantaran sampai saat ini tidak ada titik terang penyelesaian kasus. Meski para korban sudah melaporkannya ke pihak kepolisian setempat sesaat pasca kejadian.
“Pak Sandiaga Uno, Tolong! Korban KLM Tiana Tuntut Keadilan! Jaga Citra Wisata Labuan Bajo! Bersama Kita Bisa!”. Demikian isi permintaan para korban kepada Menteri Pariwisata RI, Sandiaga Salahudin Uno. Pesan ini termuat dalam spanduk yang terpajang di Lampur Merah, Langka Kabe, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat sejak Kamis (13/04).
Kecelakaan kapal KML Tiana Liveboard sendiri terjadi pada Sabtu (21/01) di perairan Batu Tiga, Taman Nasional Komodo. Kapal yang diketahui milik Bramantio Sanjaya, pengusaha asal Jakarta itu mengangkut 14 wisatawan.
Buntut peristiwa itu, dua orang wisatawan mengalami luka-luka yang kemudian dirawat di RS Siloam Labuan Bajo. Sementara yang lainnya mengalami mengalami berbagai macam kerugian seperti kehilangan barang dan lain sebagainya.