Labuan Bajo, suaranusantara.co – Keindahan alam Wae Telang menjanjikan kenikmatan bagi setiap pengunjung karena kesejukan dan keunikan khusus di balik mitos lahirnya nama Wae Telang. Mata air ini juga merupakan sumber utama untuk kebutuhan petani dan masyarakat yang terletak Kampung Bonda, desa Lendong, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
Kepala Desa Lendong yang dikenal sebagai pemimpin yang terbilang muda dan energik juga berwawasan luas, mempunyai niat untuk menjadikan Wae Telang sebagai obyek wisata desa yang dapat memberikan kenikamatan bagi Setiap pengunjung.
Baginya, menggapai niat ini tidak semudah membalikan telapak tangan karena membutuhkan waktu yang lama dan anggaran yang besar.
Meskipun harus membutuhkan waktu yang lama, namun ia akan berusaha merintisnya mulai dari rencana penataan lokasi di area mata air dan dalam waktu dekat akan menggelar kegiatan penanaman pohon di sekitar mata air.
Hal ini disampaikan oleh Fransiskus Dir dengan sapaan akrabnya Frans selaku Kepala Desa Lendong saat menghubungi wartawan media suaranusantara.co, pada Senin, (03/02/2025)
Kata Frans, Wae Telang bukan hanya semata dijadikan sebagai sumber mata air yang dibutuhkan oleh petani dan masyarakat desa Lendong, tetapi merupakan obyek wisata yang memancing ketertarikan bagi setiap pengunjung.
“Wae Telang selain dijadikan sumber kebutuhan bagi masyarakat desa ini, juga didukung oleh suasana alam yang sejuk, air yang segar, juga memiliki sebuah mitos yang menjadi awal mula lahirnya nama Wae Telang dan hanya tokoh adat saja yang mengetahui mitos tersebut,” ungkap Frans
Dengan adanya berbagai keunikan yang dapat memikat pengunjung untuk berkunjung ke Wae Telang, Frans berniat untuk menjadikan tempat itu sebagai obyek wisata.
“Saya sudah mempunyai rencana untuk menata dan memanfaatkan Wae Telang ini sebagai obyek wisata desa. Untuk mencapai rencana tersebut memang membutuhkan biaya yang cukup besar. Sebagai langkah awal saya mulai merintisnya dengan menata lokasi sekitar area mata air agar terlihat lebih menarik dan saya sudah mengagendakan kegiatan penanaman pohon di sekitar mata air dalam waktu dekat,” tegas Frans
Niat yang kuat untuk memanfaatkan Wae Telang sebagai obyek wisata desa, merupakan geliat Frans selaku Kepala desa Lendong untuk memajukan desanya dari sektor pariwisata.
“Nanti kami rencanakan pada saat penetapan RAPBDES, untuk biaya penataan Wae Telang sebagai spot wisata yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masayarakat di desa Lendong. Kami akan melakukan penataan secara bertahap sesuai dengan kondisi anggaran yang ada,” tandasnya
Meskipun Wae Telang memang masih asing di telinga masyarakat Manggarai Barat namun beberapa pengunjung mengakui adanya pesona mata air Wae Telang yang sejuk manjakan setiap mata, juga memiliki pesona alam yang indah, dilengkapi misteri dan mitos di balik lahirnya nama Wae Telang.
Selain itu yang menjadi salah satu daya tariknya adalah ada lima air mancur yang terbuat dari bambu.
Pater Marsel Agot yang pernah mendatangi lokasi wisata alam itu mengakui, sangat menyukai obyek wisata tersebut karena dapat menghilangkan kepenatan selama berada di kota Labuan Bajo.
“Luar biasa tempat ini, saya kira tempat ini akan diminati oleh banyak wisatawan datang ke sini, yang penting sekarang bagaimana kita atur supaya biar lebih asri lagi dan kita usul ada beberapa tanaman yang belum nampakan di sini yaitu sau, munting dan flamboyan. Tapi lebih dari itu SDM-nya harus dipersiapkan hospitalitas ramah tama itu harus dijaga,” ujar Pater Marsel.