Basel, Suaranusantara.co – Perang terbuka antara Federasi Sepakbola Eropa atau UEFA dengan klub-klub pendiri Liga Super Eropa dimulai, setelah Florentino Perez secara resmi mengumumkan berdirinya Liga Super Eropa pada Minggu 18 April 2021 malam waktu setempat.
Klub-klub pendiri Liga Super Eropa itu adalah Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid (dari Spanyol), Manchester City, Manchester United, Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur (dari Inggris), serta Juventus, Inter Milan, dan AC Milan dari Italia. Tiga klub lain dilaporkan akan segera bergabung sebelum kompetisi bergulir.
Klub-klub itu pun terancam tidak akan bermain di semua kompetisi Eropa yang di selenggarakan UEFA dan para pemainnya tidak bisa membela negara masing-masing di ajang Piala Eropa tahun ini dan Piala Dunia tahun depan di Qatar.
Untuk jangka pendek, Presiden UEFA Aleksander Ceferin juga mengancam klub-klub yang sudah lolos ke semifinal Liga Champions musim ini akan di coret. Ada tiga peserta semifinal Liga Champions yang menjadi pendiri liga ini yaitu Manchester City, Chelsea, dan Real Madrid. Artinya kalau ketiganya di coret maka peserta semifinal yang tersisa hanya Paris Saint-Germain (PSG).
“Para pemain yang membela klub-klub (pendiri Liga Super Eropa) itu dan bermain di liga eksklusif, akan d ilarang tampil di Piala Dunia dan Piala Eropa,” kata Aleksander Ceferin dalam jumpa pers via zoom di Swiss, sebagaimana dikutip dari Marca.com.
Tetap Kompak
Ceferin menuduh bahwa kesombongan adalah sumber utama dari proyek ambisius yang di motori Presiden Real Madrid, Florentino Perez ini. Perez juga sudah di dapuk sebagai pemimpin pertama mereka.
“Saya hanya mau menegaskan bahwa UEFA dan dunia sepakbola pada umumnya tetap kompak menghadapi situasi tidak mengenakkan ini. Proyek yang di selenggarakan sendiri oleh pihak klub di dorong oleh sebuah kesombongan yang hebat,” kata Ceferin lagi.
Ia melanjutkan, “Gagasan ini bagai menampar muka para pencinta sepakbola dan masyarakat kita secara bersamaan. Jangan sampai mereka mengambil alih sepakbola dari kita. Bukan hanya dunia sepakbola, tetapi masyarakat dan pemerintah juga bersatu. Ini bagian dari kultur kita. Kita semua bersatu melawan sebuah proyek yang tidak masuk akal.”
Di teruskan, “Kita punya Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), Federasi Sepakbola Spanyol, Federasi Sepakbola Italia, Liga Primer, La Liga, Serie A, dan FIFA. Karena itu, mereka yang menginiasiasi proyek ini adalah melawan dunia sepakbola. Kita harus pastikan jangan sampai membiarkan mereka mengubah apa yang sudah berjalan bagus.”
Kompetisi Terbuka
Olahraga terhebat, kata dia, harus selalu berdasarkan kompetisi terbuka, integritas, dan sistem merit olahraga. “Kita tidak akan membiarkan ini di ubah,” tegas Ceferin lagi.
Ia lalu menceritakan bahwa Wakil Presiden MU, Ed Woodward, dan Presiden Juventus, Andrea Agnelli, sudah mengundurkan diri dari asosiasi klub sepakbola Eropa setelah mendeklarasikan Liga Super Eropa.
Ceferin lalu meluapkan kedongkolannya pada kedua orang itu. “Saya sudah menghadapi begitu banyak hal sepanjang hidup. Saya adalah serang pengacara kriminal 24 jam dan bisa membedakan begitu banyak orang. Namun, saya tidak pernah melihat orang seperti mereka,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, “Woodward menelepon saya pada Kamis lalu. Ia mengaku puas dengan reformasi dan hanya mau mengatakan tentang FFP. Agneli lebih mengecewakan lagi dari semuanya. Saya tidak ingin menyerang secara pribadi, tetapi saya tidak pernah berhadapan dengan seseorang yang sudah sering berbohong secara konsisten seperti dia.”