Depok, Suaranusantara.co – Outdoor Yoga jadi salah satu pilihan aktivitas gaya hidup, yang bukan hanya bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik tapi juga kesehatan mental. Kegiatan ini berlangsung di Artivator Depok, sebuah kafe yang penuh karya seni unik, pada Minggu (26/06).
“Menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan kesehatan mental adalah wujud rasa syukur, sekaligus menghargai diri sendiri” kata Dr. Maslihati Nur Hidayati, instruktur yoga, yang biasa disapa Suhu Imas oleh murid-murid di kelas yoga.
“Teknik yoga itu beragam. Setiap posisi dan komposisi yoga ini bukan sekedar gerak tubuh, tapi bertujuan untuk mencapai keseimbangan energi antara manusia dengan alam semesta,” lanjutnya.
Olah gerak yoga di luar ruangan (outdoor) ini sama dengan yang biasa dilakukan saat berlatih di dalam ruangan atau studio (indoor). Hanya bedanya, tak ada sekat, dinding atau cermin besar yang umumnya ada di studio. Kegiatan kali ini pun tanpa tools seperti bola, bangku, dsb.
Namun walau tanpa tools, kebersamaan saat berpraktik outdoor yoga ini tetap saja menyenangkan. Tiap-tiap peserta bisa berpasangan dan melakukan gerak yoga bersama.
Misalnya saling membelakangi, mengkaitkan kedua tangan, dan bergantian mengangkat partner. Atau gerakan lain, dengan membentuk komposisi bertingkat 5 orang, dan berpacu untuk menyelesaikan tantangan lebih dulu dari kelompok lain. Ini adalah contoh bentuk persaingan yang sehat.
Selama praktik, selalu ada teriakan-teriakan karena rasa sakit yang tak tertahankan, ketika otot-otot yang kaku meregang. Tarikan nafas dan hembusan nafas yang teratur adalah salah satu teknik penyelarasan dengan energi semesta.
Selain itu ada pula penyelarasan dengan posisi berdiri maupun duduk melingkar, melakukan gerakan memutar, mengangkat kedua tangan, membungkuk dan bergerak berlawanan arah seperti gelombang ke kanan dan kiri.
Healthy Inner Cyrcle
Teriakan histeris yang bergantian dengan gelak tawa dan celetukan lucu itu sedikit mereda setelah latihan berakhir. Tak lama setelahnya, di antara peserta ada yang memberikan testimoni, mulai dari yang lucu hingga yang bergetar suaranya menahan tangis.
Suasana yang semula ceria, berubah mengharu biru – sebiru langit pagi tanpa hujan dan secerah blue navy yang jadi dress code bagi peserta yoga hari itu. Ada apa?
Rupanya selama ini, para peserta bukan hanya merasakan manfaat kesehatan dengan mengikuti yoga. Bersama Suhu Imas membuat mereka menemukan lingkaran pertemanan baru yang seperti keluarga.
Bagi mereka, ini menjadi pilihan healthy inner cyrcle, hubungan sehat yang sangat berharga, karena bisa saling menguatkan karena punya tujuan utama yang sama, yaitu hidup sehat baik fisik maupun mental.
Sesama kaum perempuan, mereka dapat saling terbuka untuk berbagi dan saling mendengarkan keluh kesah tanpa menghakimi. Mereka menjalani irama kehidupan, hingga ada yang jatuh bangun, berurai peluh dan airmata, tapi bisa terus belajar untuk tetap tegak.
Pengalaman anggota yang satu bisa menguatkan bagi yang anggota yang lain untuk terus bersemangat. Berlatih yoga membantu para peserta untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan kesehatan fisik dan kesehatan mental.
Selama berlatih, mereka melihat sendiri bagaimana totalitas seorang instruktur yoga yang ‘all out‘ saat mengajar yoga. Bukan asal gerak, tapi memperbaiki gerakan yang tepat sehingga otot-otot semakin lentur. Teknik yang digunakan juga luar biasa sehingga masing-masing peserta mendapatkan pengalaman yang luar biasa.
Setelah mengharu biru, suasana kembali ceria ketika para peserta menikmati makan siang dan berphoto. Seperti biasanya, ada yang mendadak artis dan menyanyikan lagu sambil berjoget.
Beberapa peserta ikut berdendang dan menari sambil tertawa. Rasanya tak ingin berlalu, seperti lagu terakhir yang mereka nyanyikan, karya Iwan Fals. “Kemesraan ini… janganlah cepat berlalu… kemesraan ini.. ingin kukenang selalu, hatiku damai, jiwaku tentram di sampingmu…”.