Kupang, Suaranusantara.co – Pasca badai seroja yang menimpa sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), banyak masyarakat yang tersentuh hati. Untuk membantu sesama saudara yang terkena musibah.
Banyak pihak berupaya memberikan pertolongan dalam berbagai bentuk. Demikian juga yang di lakukan oleh Orang Muda Katholik (OMK) Sta. Maria Fatima Stasi Perumnas, Paroki Katedral Kristus Raja Kupang yang turut memberikan bantuan kepada para korban.
OMK Stasi Perumnas menyalurkan bantuan berupa sembako, perabotan makan, baju. Dan juga pembalut bagi para korban bencana badai Seroja di RT 00/RW 001, Desa Tanah Putih, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Sabtu (24/04/2021).
Dalam kegiatan ini, Ketua Stasi Sta. Maria Fatima Perumnas, Ibu Walde Taek turut hadir. Dalam sambutannya ia menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan sosial OMK Stasi. Yang bertujuan membantu korban bencana badai Seroja yang menimpa sebagian besar wilayah NTT. Terlebih khusus Desa Tanah Putih RT 001 RW 001 Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Bantuan Menembus Sekat Batas
“Kegiatan ini juga tidak bersifat keagamaan yang di mana teman-teman OMK tidak memilah warga atas nama agama. Melainkan teman-teman OMK membantu korban bencana menembus sekat batas. Dan Kehadiran OMK juga bertujuan untuk memulihkan pikiran anak kecil yang di mana mengalami trauma,”. Demikian di sampaikan Walde Taek, yang juga Ketua Pemuda Katolik Kota Kupang.
Kegiatan ini juga di terima secara langsung oleh Ketua RT sekaligus perwakilan dari perangkat desa. Dalam sambutan yang mewakili perangkat desa, Willy menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar OMK Sta. Maria Fatima Stasi Perumnas, Paroki Katedral Kristus Raja Kupang.
“Saya secara peribadi dan juga mewakili masyarakat menyampaikan terima kasih kepada bapak ibu dan adek-adek OMK memilih desa kami untuk menyalurkan bantuan. Ini sangat membantu kami untuk memenuhi kebutuhan kami dan doa untuk seluruh anggota OMK dan pengurus Stasi agar tetap eksis dalam setiap situasi,” ungkap willy.
Koordinator kegiatan Richardo James dalam sambutanya menyampaikan kegiatan ini murni kegiatan sosial kemanusiaan atas dorongan hati nurani.
“Saya sadar bahwa kehadiran saya dan teman-teman cukup terlambat di tengah masyarakat untuk menyikapi bencana alam yang dialami oleh warga Desa Tanah Putih. Tetapi kami berpikir bahwa dalam misi kali ini belum ada kata terlambat karena kita ketahui bersama bahwa masih banyak kekurangan yang dialami dan dirasakan oleh warga sekitar. Akhir kata semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat bagi masyarakat semua dan saya juga mewakili teman-teman menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah menyumbang dengan caranya masing-masing melalui kami,” ujar Rikard.