Labuan Bajo, suaranusantara.co-Dalam rangka memaksimalkan pendapatan masyarakat, Dinas perikanan Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) kabupaten Manggarai Barat berhasil menyalurkan bantuan kepada sejumlah nelayan di Manggarai Barat, salah satunya Nelayan di Bari Desa Bari, kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, NTT
Dinas Ketahanan pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Manggarai Barat menyalurkan bantuan ketinting, mesin, pukat, untuk beberapa kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat seperti Kecamatan Boleng, Kecamatan Lembor Selatan dam Kecamatan Komodo.
Kecamatan Boleng Desa Bari mendapatkan 6 unit ketinting, sedangkan mesin, pukat dan jaring ke disalurkan ke Pontianak, Desa Batu tiga. Kecamatan Lembor Selatan di Desa Nangalili (Repi dan Nanga Bere) dan Kecamatan Komodo di Desa Pasir panjang, (Seraya Maranu, Warloka Pesisir) dan Desa Gorontalo.
Proposal bantuan ini sudah diajukan pada tahun sebelumnya dan disalurkan pada tahun 2024 sesuai anggaran yang telah ditetapkan. Semua bantuan ini sudah diserahkan sasaran penerima manfaat pada Selasa 4/12/2024
Kepala Dinas Ketahanan pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Manggarai Barat, Fatinci Reynilda, SP saat ditemui media ini di ruang kerjanya, menjelaskan bahwa ada 6 unit ketinting, mesin dan pukat sudah disalurkan kepada sejumlah nelayan di Bari.
“Tugas dan tanggung jawab Dinas perikanan ini memberikan pemberdayaan kepada masyarakat, lebih khusus masyarakat miskin atau kecil”, jelasnya Fatinci kepada suaranusantara.co, Kamis (05/12/2024).
Pihaknya, Fatinci menambahkan mengingat Desa Bari ini merupakan wilayah potensial yang cukup kuat, maka Desa ini menjadi perioritas bantuan.
“Bari adalah menjadi daerah yang diprioritaskan, sebab potensi perikanannya yang cukup besar, sehingga Dinas Perikanan mendorong agar masyarakat di sana mendapatkan Ketinting dan mesin penagkapan ikan,” tandas Fatinci
Terkait dengan dana operasional pemanfaatan bantuan mesin ini, Fatinci menjelaskan bahwa biaya itu merupakan tanggungjawab pribadi penerima manfaat. Namun Dinas tetap melakukan pengawasan.
“Untuk dana operasionalnya, masyarakat menyediakan sendiri seperti uang bensin atau solar untuk mesin penangkapan ikan. Kami dari dinas tetap melakukan monitoring dan evaluasi melalui petugas penyuluh dari Dinas yang sudah ditempatkan di desa tersebut,” tegas Fatinci
Adapun harapan dari Kadis Perikanan terkait bantuan yang telah diterima oleh masyarakat untuk dimanfaatkan secara maksimal.
“Harapan saya itu, dengan hadirnya bantuan yang mereka terima, dapat dirawat dan baik dan dikelola secara baik, dan tentunya untuk menambah jumlah penangkapan ikan”, tutupnya
Diketahui target pencapaian produksi ikan sesuai data Dinas Ketahanan pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Barat mengalami peningkatan signifikan dari 4700 ton naik menjadi 7625 ton.