Jakarta, Suaranusantara.co – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Sultan B Najamudin mengapresiasi kolaborasi Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan Badan Keamanan Laut (Bakamla) dalam berantas Narkotika dan Obat Terlarang (Narkoba). Kolaborasi itu sudah terbukti berhasil dengan menggagalkan aksi penyelundupan dan peredaran Narkoba jenis sabu di wilayah kepulauan seribu pada Rabu (17/2) lalu sebanyak 466 kilogram (Kg).
“Sebagai lembaga perwakilan daerah, kami mengapresiasi langkah progresif BNN yang berkolaborasi dengan Bakamla. Ini peredaran Narkoba dalam jumlah besar ini,” kata Sultan di Jakarta, Jumat, 19 Februari 2021.
Ia melihat keberhasilan BNN dan Bakamla tidak terlepas dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020. Inpres itu berisi Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024.
“Bapak Presiden sudah menunjukan komitmen beliau dengan Inpres yang luar biasa tersebut. Bahwa kejahatan luar biasa harus dilawan dengan cara-cara yang luar biasa pula. Kami kira inpres tersebut sudah cukup menunjukan efektivitasnya,” ujar senator asal Provinsi Bengkulu itu.
Dia menegaskan peredaran dan penggunaan narkoba di Indonesia sudah pada level yang sangat memprihatinkan. Bahkan secara sistematis melibatkan pihak keamanan.
“Apa yang menimpa salah satu Kapolsek di Bandung kemarin benar-benar menggelisahkan publik. Secara jelas mengkonfirmasi bahwa kejahatan atas penyalahgunaan Narkoba sudah menjalar di seluruh segmentasi ruang kehidupan bernegara kita. Mari bersama kita berkewajiban dalam melindungi generasi bangsa dari narkoba,” tutup Sultan.