Suaranusantara.co – Keluarga Manggarai Kalimalang Jakarta (KMKJ) menggelar kegiatan parade budaya Manggarai, Flores, NTT di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang Banten pada Selasa (16/8/2022). Parade budaya khas daerah Manggarai ini merupakan acara yang diselenggarakan atas kerjasama dengan Badan Penghubung NTT untuk memeriahkan hari ulang tahun (HUT) PT Angkasa Pura II yang ke-38 sekaligus HUT Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ke-77.
Sebanyak 75 anggota KMKJ, yang hadir dalam acara ini, membawakan beberapa jenis tarian dan permain, yakni Tarian Wela Rana, Tarian Bali Belo, Ronda, Permainan Rangkuk Alu, Ba Leso, dan Tarian Caci. Acara berlangsung mulai di Terminal 3.
Acara pembuka parade ini adalah Tarian Wela Rana dan Tarian Bali Belo di Area Check-In. Banyak para penumpang pesawat di Bandara Soetta yang menyempatkan diri untuk menonton rangkaian acara ini. Mereka mengabadikan momen dengan membuat video dan meminta video kepada para penari yang hadir dengan pakaian khas adat daerah Manggarai-Flores.
Setelah itu, para pemain turun dengan menggunan lift dan memberikan tontonan menarik berikutnya di area International Arrival (Kedatangan Internasional), berupa permainan tradisional Rangkuk Alu. Selama perjalanan, para anggota KMKJ memainkan gendang dan gong yang mengiringi nyanyian lokal Manggarai. Ketika permainan ini sedang dimainkan, ada beberapa turis mancanegara yang ikut. Mereka sangat menikmati permainan ini.
Kemudian, para anggota KMKJ berjalan menuju titik ketiga atau terakhir, sambil bernyanyi dan menari. Mereka kembali memukul gong dan gendan dan berbaris menuju arena caci di area Domestic Arrival (Kedatangan Domestik). Di sana beberapa pria melakukan tarian Caci, yang merupakan tari perang dari Manggarai, NTT.
Sebelum acara mulai, tiga orang tamu terhormat dan yang dituakan diberi cambukan pembuka, yaitu Kepala Badan Penghubung NTT, Donald Izaac,SSos,MSi, dan Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT Angkasa Pura II, serta Hironimus Amal, yang dituakan dari KMKJ. Ketiganya melakukan cambukan dengan baik dan bahkan ada cambukan yang mengenai para pemain.
Dalam acara ini beberapa pemain mengalami luka akibat terkena cambukan di tubuh mereka. Namun, ini merupakan risiko yang harus diterima oleh para pemain caci. Hal itu diungkapkan oleh Oris Jambar, selaku narrator kegiatan.
“Kalau ada luka, itu merupakan hal biasa. Luka dan darah merupakan risiko yang harus diterima para pemain caci. Tidak boleh ada rasa balas dendam karenanya,” ungkap Ketua KMKJ ini.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, juga menyampaikan bahwa dia sangat senang dengan atraksi yang dibawakan KMKJ. Dia juga menyampaikan bahwa para penumpang ikut antusias dan senang menyaksikan kegiatan atraksi budaya ini.
“Para penumpang senang melihat acara yang dibawakan ini.” ujarnya ketika diwawancari Suaranusantara.co.
Sementara itu menurut Eni, Kepala Sub Bidang Promosi dan Kerjasama Investasi Anjungan NTT-TMII, acara tersebut sangat menarik untuk ditonton.
Acara ini berlangsung selama 3 jam, dari pukul 15.00 WIB-17.00 WIB. Pembawa narasi dalam acara ini dilakukan oleh dua orang, yakni Oris Jambar sebagai Narator Bahasa Indonesia dan Saver Jehatu sebagai Narator Bahasa Inggris.