Papua, Suaranusantara.co – Untuk kedua kalinya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar Tower BTS (Base Transceiver Station) 5 pemancar Telkom yang di operasikan oleh PT Palapa Ring Timur Telematika di perbukitan Duagi, wilayah Muara Distrik Ilaga utara Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Tindakan keji ini jelas-jelas mematikan jalur komunikasi di wilayah tersebut dan merugikan masyarakat. Karena terputusnya jalur komunikasi yang di manfaatkan masyarakat di distrik Ilaga Kabupaten Puncak Jaya.
Menurut keterangan Sely Danda teknisi PT Palapa, ia di telepon oleh Josea Hagabal (kepala kampung Toegi) yang di damping 1 orang anggota KKB Kasar Waker. Mengabarkan bahwa BTS 5 kembali di bakar, padahal BTS tersebut dalam tahap perbaikan, akibat di bakar KKB awal Januari lalu.
Anggota KKB juga meminta uang jaminan keamanan senilai 1milyar. “Terkait dana yang di minta 1Milyar kami baru menyanggupi 40 juta dari 80 juta yang sudah di sepakati. Dan kami serahkan melalui bapak kepala kampung Toegi” ujarnya.
Sementara itu pihak KKB puncak Jaya tidak menghendaki aktifitas apapun yang menggunakan Helikopter. Menurut Sely Danda, “Helikopter di gunakan untuk mengangkut material tower keatas bukit mengingat medan yang cukup berat. Mungkin anggapan mereka untuk mendrop pasukan untuk mengejar KKB,” tambahnya.
Sampai di turunkannya berita ini, Bupati Puncak Willem Wandik belum bisa di mintai keterangan. Terkait hal pembakaran tower tersebut.
Sementara Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal saat di konfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan adanya informasi. Tentang pembakaran Pemancar Telkom itu. “Sedang di dalami kebenarannya oleh pihak Kepolisian. Termasuk kemungkinan adanya keterlibatan KKB dan pihak tidak bertanggungjawab lainnya yang memanfaatkan situasi ini,” ujarnya.(*)