Jakarta, Suaranusantara.co – Sepuluh tokoh menduduki Dewan Pengawas dan Dewan Direktur Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Atau yang di beri nama Indonesia Investment Authority (INA). Kesepuluh tokoh itu di perkenalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021.
“Pembentukan INA memang mempunyai dasar hukum yang kuat. Karena di perintahkan langsung oleh UU Cipta Kerja,” kata Jokowi ketika memperkenalkan mereka.
Ia menjelaskan bahwa kelembagaan dan cara kerja INA telah di atur Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2020. Sehingga INA menjadi institusi profesional yang di lindungi oleh UU. Selain itu juga menggunakan pertimbangan-pertimbangan profesional dalam menentukan langkah-langkah kerjanya.
Pengelola
“INA di kelola oleh putra-putri terbaik bangsa yang berpengalaman di kancah profesional internasional. Dan mereka di jaring panitia seleksi. Yang di bantu oleh para headhunter profesional,” jelas Jokowi.
Ia meyakini dengan fondasi hukum dan dukungan politik yang kuat, maka INA akan memperoleh kepercayaan nasional dan internasional. Oleh sebab itu ia berharap DPR, BPK, dan lembaga-lembaga negara lainnya juga mendukung penuh gerak INA.
“Harus inovatif, harus berani ambil keputusan yang out of the box dengan tata kelola yang baik. Oleh karena itu Indonesia harus mempunyai alternatif pembiayaan yang memadai untuk akselerasi Indonesia Maju,” tegas Jokowi.
Sebagaimana di ketahui LPI atau INA adalah lembaga pengelola dana abadi investasi dalam negeri. Dan lembaga ini di bentuk untuk meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset negara secara jangka panjang. Yang bertujuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan serta bertanggung jawab kepada Presiden.
Nama-nama anggota Dewan Pengawas :
- Menteri Keuangan Sri Mulyani, sebagai ketua merangkap anggota;
- Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, sebagai anggota;
- Haryanto Sahari, sebagai anggota;
- Yozua Makes, sebagai anggota;
- Darwin Cyril Noerhadi, sebagai anggota.
Dewan Direktur :
- Ridha Wirakusumah, sebagai Ketua Dewan Direktur
- \Arief Budiman, sebagai Wakil Ketua Dewan Direktur/Direktur Investasi;
- Stefanus Ade Hadiwidjaja, sebagai Direktur Investasi;
- Marita Alisjahbana, sebagai Direktur Risiko;
- Eddy Porwanto, sebagai Direktur Keuangan.