Unai Emery dikenal sebagai pelatih sukses bersama Sevilla. Ia terkenal sebagai raja Liga Europa dengan total empat trofi di tangan. Tiga trofi pertama diraih bersa Sevilla. Hebatnya lagi, ketiga gelar itu diraih secara berturut-turut. Ini sebuah history karena tidak pernah ada pelatih menoreh catatan seperti itu sebelumnya.
Superioritasnya di kompetisi antarklub kelas dua Eropa itu, setelah Liga Champions, juga masih berlanjut ketika menukangi klub lain. Bersama Arsenal, ia membawa klub dari London Utara itu tampil di final, meskipun pada akhirnya kalah dari Chelsea di final. Ia kemudian dipecat Arseal pada November 2019 karena penampilan di liga terseok-seok.
Trofi keempatnya diraih bersama Villarreal pada edisi 2020-2021. Ini gelar pertama yang ia persembahkan untuk The Yellow Submarine. Berkat trofi itu, ia tampil bersama Villarreal di Liga Champions musim 2021-2022.
Hanya saja dalam jejak karier kepelatihannya, Unai Emery belum bisa berbicara banyak di Liga Champions. Ia dipecat dari PSG juga karena kegagalannya membawa klub kaya raya Prancis itu menguasai Eropa. Meski klub itu sudah dihuni para pemain terbaik dunia seperti Neymar da Silva Jr dan Kylian Mbappe.
Terlepas dari catatan itu, siapa tahu musim ini, Emery bisa memperbaiki catatannya tersebut. Dengan begitu, ia tidak hanya dikenal sebagai raja Liga Europa, tetapi juga bisa berdiri sejajar dengan para pelatih jawara Liga Champions seperti Zinedine Zidane, Carlo Ancelotti, Pep Guardiola, atau Jose Mourinho.
Kesuksesannya baik di Liga Europa, Liga Champions nantinya, setelah di La Liga Spanyol akan semakin meyakinkan para petinggi Newcastle United bahwa ia memang orang yang tepat untuk membesut klub asal Kota Newcastle itu.