Jakarta, Suaranusantara.co – Kejati Jakarta mulai memeriksa anak buah Gubernur Anies Baswedan, terkait pengusutan perkara korupsi pembebasan lahan di Cipayung, Jaktim, tahun 2018. Kasus ini diusut oleh penyidik terkait upaya memberantas praktik mafia tanah selain ditemukannya unsur kerugian negara.
Kasipenkum Kejati Jakarta, Ashari Syam, mengungkapkan, para aparatur Pemprov Jakarta, khususnya jajaran Distamhut diperiksa untuk membuat terang perkara ini. Mereka yang diperiksa masih berstatus saksi dan Ashari enggan membeberkan nama-nama terperiksa.
“Total yang diperiksa sebanyak lima orang termasuk pemilik lahan,” kata Ashari, Rabu (2/2/2022).
Para saksi yang diperiksa yaitu Kasubbag TU pada Dinas Pertamanan dan Kehutanan Provinsi DKI Jakarta yang menjabat pada tahun 2018, dan Kepala Satuan Pelaksana – Wilayah I Dinas Pertamanan dan Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, yang menjabat pada tahun 2018. Kemudian Lurah Setu periode 2018, Kasi Pemerintahan – Kelurahan Setu tahun 2018, serta Timah selaku pemilik lahan.
Kasus pembebasan lahan tanah di Cipayung diusut karena Kejati meyakini adanya kerugian negara lebih dari Rp26 miliar karena terjadinya kemahalan harga. Pada 2018 yang lalu, Dinas Pertamanan dan Kehutanan Jakarta, menganggarkan dana sebesar Rp326 miliar dari APBD untuk kegiatan pembebasan lahan.
Lahan yang dibebaskan kini telah menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), diduga dibeli dengan tidak memenuhi prosedur atau ketentuan yang berlaku. Penyidik menilai harga yang ditetapkan tidak mengikuti Metode Perbandingan Data Pasar berdasarkan Standar Penilai Indonesia 106 (SPI 106) sehingga terjadi kemahalan harga.
“Secara umum pemeriksaan dilakukan untuk memastikan adanya niat jahat (mens rea) dalam kegiatan pembebasan lahan itu, sebelum penyidik menetapkan tersangkanya,” kata Ashari.
Tim penyidik sebelumnya telah menggeledah Kantor Distamhut Jakarta dan menyita sejumlah dokumen serta alat elektronik. Sementara Kadistamhut Suzi Marsitawati hingga kini belum memberikan penjelasan kepada publik terkait kasus mafia tanah ini.