London, Suaranusantara.co – Kemenangan dua gol tanpa balas Tottenham Hotspur atas Aston Villa pada pertandingan Liga Utama Inggris di Villa Park, Senin 22 Maret 2021 dini hari WIB menyisakan soal. Masalah itu terkait mental para pemain. Dan, pelatih Jose Mourinho mengaku butuh waktu untuk membenahi mental para pemainnya itu.
Meski demikian, pelatih asal Portugal ini mengaku senang karena tim bisa kembali ke London Utara dengan tiga poin di tangan. Dua gol kemenangan Si Lili Putih masing-masing di cetak Carlos Vinicius pada menit ke-29 dan gol penalti Harry Kane menit ke-69.
Tambahan tiga angka ini menempatkan Tottenham Hotspur di peringkat enam klasemen sementara dengan 48 poin. Mereka masih tertinggal tiga angka dari Chelsea di posisi keempat, batas akhir zona Liga Champions dari Inggris untuk musim depan.
Kemenangan ini menjadi sangat penting karena Tottenham melewati pekan yang berat. Mereka tersingkir dari ajang Liga Europa setelah kalah agregat 3-2 dari Diano Zagreb. Padahal, pada leg pertama mereka sudah menang dua gol tanpa balas, tetapi kalah 0-3 di leg kedua lewat babak perpanjangan waktu.
Sebelum itu, mereka juga menelan kekalahan dari rival sesama tim London Utara, Arsenal. Hasil buruk ini membuat Tottenham dan Jose Mourinho tertekan.
Kekompakan
Setelah tersingkir dari Liga Europa, kiper Hugo Lloris mempertanyakan kekompakan tim. Menurut dia, ini salah satu penyebab mereka menuai hasil buruk adalah persoalan egoisme pemain. Karena itu dia berharap pertanggungjawaban dari setiap pemain atas hasil buruk tersebut.
Menanggapi ini Jose Mourinho, sebagaimana di kutip dari Sky Sports menegaskan, “Sepakbola dewasa ini tidak mudah, terutama dalam hal hubungan antarpemain. Egosime melanda setiap orang. Juga ada kepentingan pribadi masing-masing pemain dengan agen. Hubungan antara angen dan media massa juga menjadi soal lain.”
“Membangun perasaan memiliki tim, perasaan empati satu sama lain, perasaan bila saya melakukan ini untuk Anda maka Anda melakukan itu juga bagi saya. Juga perasaan bahwa saya menang bila bermain selama 90 menit, dan bila saya menang saya akan berada di podium,” papar mantan pelatih Chelsea dan Manchester United itu lagi.
Lebih jauh ia menjelaskan, “Masalah-masalah ini butuh waktu untuk diselesaikan dalam grup. Apalagi masyarakat dan psikologis anak-anak mudah juga bukan persoalan mudah untuk diselesaikan secara cepat.”