Jakarta, Suaranusantara.co – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengemukakan Sersan Dua Aprilia Santini Manganang mengalami kelainan sistem reproduksi. Hasil pemeriksaan di Rumah Sakit TNI AD (RSPAD) menyatakan Apri bukan seorang perempuan tetapi seorang laki-laki.
“Saat dilahirkan, anak ini punya kelainan pada sistem reproduksinya yang dalam terminologi kesehatan disebut Hypospadias,” kata Andika dalam konferensi pers di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021.
Ia menjelaskan hypospadias cukup sering terjadi. Bahkan kasus itu menempati peringkat kedua dari jumlah kasus yang biasa terjadi untuk kelahiran bayi laki-laki.
Menurut data saat ini, kelainan atau hypospadias terjadi hampir empat orang setiap 1.000 kelahiran bayi laki-laki
“Jadi secara hipotesis, kalau Indonesia memiliki jumlah penduduk 270 juta jiwa, maka ada 1.080.000 anak laki-laki yang lahir dengan kelainan pada sistem reproduksi,” jelas Andika.
Dia menyebut TNI merekrut Apri tahun 2016 dan dilantik menjadi Bintara berpangkat Sersan Dua. Dia direkrut karena memiliki prestasi. Apri sendiri adalah mantan atlet bola voli putri Indonesia. Apri sudah sering membela tim nasional bola voli putri.
Menurut Andika, hasil pemeriksaan menunjukkan, dari urologi Apri lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki. Bahkan tidak ada organ internal jenis kelamin wanita.
Kemudian pemeriksaan hormonal normal. Hormon testosteron diukur dan juga norma. Pemeriksaan radiologi MRI juga menyatakan April sebagai seorang laki-laki.
“Sehingga secara faktual dan ilmiah kita bisa meyakini bahwa Manganang lebih memiliki hormonal yang masuk kategori normal laki-laki,” tutur Andika.
Apri, lanjut Andika, harus melakukan operasi korektif (corrective surgery) sebanyak dua kali. Operasi tahap pertama sudah dilakukan. Setelah itu akan dilanjutkan operasi tahap kedua.
“Jadi saat ini Sersan Manganang masih dalam proses recovery, operasi pertama sudah selesai dan sesuai rencana. Proses recovery juga bagus, tetapi masih belum bisa keluar dari rumah sakit,” tutup Andika.