Jakarta, Suaranusantara.co – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sebanyak 33.768 orang lolos pulang kampung. Mereka bepergian di semua angkutan moda pada hari pertama larangan mudik, Kamis (6/5/).
Seperti di kutip dalam keterangan tertulis Kemenhub, masyarakat paling banyak menggunakan angkutan kereta api pada hari pertama larangan mudik yang sebesar 17.220 orang penumpang. Angka itu turun 71 persen dari jumlah penumpang sehari sebelumnya.
“Jika di banding dengan rata-rata penumpang dari 22 April-5 Mei, jumlah penumpang kereta api pada Kamis kemarin turun 63 persen,” kata Kemenhub, Jumat (6/5/2021).
Terbanyak kedua, masyarakat yang lolos pulang kampung memilih bepergian dengan transportasi bus. Dan jumlahnya mencapai total 10.644 orang atau turun sekitar 75 persen di bandingkan hari biasa.
Sedangkan, jumlah penumpang yang melakukan perjalanan keberangkatan mencapai sekitar 3.856 orang atau turun sekitar 96,2 persen di bandingkan hari biasa.
Sarana Transportasi KA
Lalu, di transportasi kereta api, pergerakan penumpang mencapai 17.220 orang penumpang, turun 71 persen dari jumlah penumpang sehari sebelumnya. Jika dibanding dengan rata-rata penumpang dari 22 April-5 Mei, jumlah penumpang kereta api pada Kamis kemarin turun 63 persen.
Sementara di transportasi laut, untuk pelabuhan antarpulau, terdapat 2.048 orang penumpang atau turun 88 persen di bandingkan hari biasa dari 51 pelabuhan yang dipantau.
Baca juga; Rumah Warga DKI Baru Kembali Mudik Ditempel Stiker Khusus
Polda Metro Jaya mengantisipasi warga Jakarta yang baru pulang mudik tapi lolos dari pemeriksaan swab antigen di posko Penyekatan Larangan Mudik. Salah satunya dengan memberi tanda stiker khusus di rumah mereka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, warga yang baru mudik masuk ke Jakarta lolos dari pemeriksaan antigen di posko penyekatan akan di beri stiker khusus di rumahnya. Hal itu akan di lakukan 3 pilar.
“Kita dari 3 pilar kecamatan, polsek, koramil sampai ke bawah tingkat RT. Bhabinkamtibmas mendata warga yang mudik dan di beri tanda di depan rumahnya bahwa warga tersebut warga yang mudik,” kata Yusri di Jakarta Barat, Minggu (16/5).
Yusri menuturkan, nantinya akan ada tim yang melakukan swab antigen ke warga tersebut. Sejauh ini terdapat 16 warga Jakarta yang kembali dari mudik lolos dari pos penyekatan.