Ruyeng, Suaranusantara.co – Klub Buku Petra Ruteng akan mengadakan Flores Writers Festival 2021. Penyelanggaraan festival pertama ini merupakan bentuk kerjasama antara Klub Buku Petra Ruteng dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Flores Festival 2021 ini akan di laksanakan di Kota Ruteng, Kab. Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Agustus 2021.
“Kegiatan ini akan di laksanakan pada bulan Agustus,” terang Manager Program, Maria Pankratia, kepada Suaranusantara.co pada Selasa (6/7/2021) melalui pesan teks.
Diapun melanjutkan bahwa kegiatan ini tetap akan menerapkan protokol kesehatan dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah (Pemda)setempat.
Flores Writers Festival mempertemukan para penulis, pembaca, penerbit, kritikus, peneliti, aktivis literasi, komunitas, seniman dan media dari berbagai latar belakang sosial, politik, dan budaya, baik dari NTT maupun dari luar NTT. Selain itu, berbagai program menarik akan mengisi festival akbar ini antara lain, sayembara pembaca NTT, residensi seniman, seminar dan bincang tematik, serta berbagai pertunjukan.
Panitia penyelenggara Flores Festival 2021 mengusung tema “Ludung Wa Mai Tanan” yang ialah sebuah filosofi Manggarai. Filosofi “Ludung Wa Mai Taman” secara harafiah berarti bertunas dan berakar.
Hal ini juga erat kaitannya dengan ’ atau pepatah orang Manggarai, , ’. Ibarat sebuah pohon, untuk dapat hidup kita harus terus bertunas dan berakar dari dalam tanah dan tumbuh di atas tanah.
Pepatah ini menggambarkan pentingnya hidup selaras dan serasi dengan alam.
Festival ini akan mempertunjukkan aktivitas-aktivitas kesusastraan dan literasi, kesenian, serta kebudayaan. Semua kegiatan ini menjadi ruang dialog, berbagi, dan berefleksi demi kemajuan literasi budaya, terutama membaca, menulis, berdiskusi, menerbitkan karya-karya, dan penciptaan kesenian.
Pertemuan ini menjadi kesempatan berdialog, berbagi dan berefleksi untuk meningkatkan kecintaan serta kreativitas dalam hal kesusastraan dan kebudayaan, terutama membaca, menulis, berdiskusi, menerbitkan karya-karya dan penciptaan kesenian.
Literasi NTT Bergerak Maju
Flores Writers Festival bertolak dari kesadaran akan pertumbuhan gerakan-gerakan kreatif dan kolektif satu dasawarsa terakhir di bidang literasi, kesenian, lingkungan dan budaya di NTT.
Salah satu yang menandai geliat ini adalah masifnya inisiatif komunitas maupun individu-individu untuk menggalang donasi buku-buku, mendirikan rumah-rumah baca, mengadakan forum-forum literasi, kelas menulis, kelas jurnalistik, produksi dan publikasi karya sastra, hingga festival buku.
Hal yang sama terjadi pada forum dan gerakan-gerakan kesenian lain; seperti teater, seni rupa, seni musik dan media baru serta gerakan-gerakan sosial kreatif lainnya.
Flores Writers Festival mengakomodasi semangat pergerakan yang telah tumbuh ini. Selain itu, Flores Writers Festival menggagas komunikasi serta kerjasama dalam jejaring yang lebih luas. Gerakan-gerakan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan modal-modal budaya dan potensi pariwisata Flores ke publik yang lebih luas.
Kegiatan ini juga berupaya menggali dan melestarikan kebijaksanaan dan pengetahuan tradisi dan budaya daerah-daerah di Flores.
Festival ini pun berniat menginisiasi terbangunnya ekosistem literasi dengan keterlibatan pemerintah, NGO, masyarakat, dan unsur-unsur ekonomi dengan pegiat literasi. Festival ini pun berusaha merangsang dan mengaktivasi sektor-sektor ekonomi kreatif.
Terkait informasi lebih lanjut terkait Flores Writers Festival akan di-update melalui akun Instagram @floreswritersfestival.