Johnny menambahkan guna mendukung dan menyambut era baru yaitu teknologi 5G, Kementerian Kominfo melakukan farming dan refarming spektrum frekuensi radio.
“Seperti yang telah kita ketahui bulan ini, Indonesia telah memulai era baru, yaitu era 5G. Banyak sekali keunggulan dan kemudahan yang akan didapat dengan diimplementasikan teknologi ini,” jelas Johnny.
Menurut politisi Nasdem itu, spektrum frekuensi radio dapat dianalogikan sebagai oksigen dalam implementasi 5G. “Tahun ini upaya farming dan refarming spektrum frekuensi radio untuk mendorong percepatan pemerataan jaringan 5G dan 4G.
Pembebasan Frekuensi Baru
Lanjut Menteri Johnny menyatakan pada tahun 2021, Kementerian Kominfo telah melakukan pembebasan frekuensi baru untuk mobile broadband sebanyak 90 Mhz. Sehingga total tambahan spektrum frekuensi mencapai 120 Mhz.
Pada tahun 2022, Kementerian Kominfo rencana menambah frekuensi mobile broadband sebanyak 1.000 Mhz, sehingga total farming dari refarming spektrum frekuensi mencapai 1.120 Mhz. Sedangkan untuk tahun 2024 tambahan 190 Mhz, maka total farming dan refarming mencapai 1.310 Mhz.
“Tambahan spektrum frekuensi akan mempercepat pemerataan jaringan 5G di Indonesia,” ujarnya.
Untuk program Pusat Data Nasional, Menteri Johnny mengatakan akan di mulai pembangunan di lokasi pertama di Jabodetabek pada tahun 2021.
“Tahun 2022 di rencanakan akan di lakukan penambahan satu lokasi baru infrastruktur TIK. Sehingga tahun 2024 akan beroperasi dua pusat data nasional yang mampu melayani 75% instansi kementerian, lembaga dan daerah,” jelasnya.