Leeds, Suaranusantara.co – Pelatih Leeds United asal Argentina, Marcelo Bielsa meminta maaf kepada siapa pun yang mendengarnya. Pasalnya, hingga saat ini, Bielsa tidak mampu berbicara dalam Bahasa Inggris. Ia selalu menggunakan penerjemah dalam setiap komunikasinya.
Marcelo Bielsa mendapat kritikan keras dari publik Inggris karena selalu menggunakan penerjemah setiap kali berbicara dengan media massa dan dalam jumpa pers. Meskipun, Bielsa bukan orang pertama yang melakukan hal seperti itu.
Sebelumnya, pelatih asal Argentina lainnya, Mauricio Pochettino juga menggunakan penerjemah selama menjadi pelatih Southampton. Kini, Pochettino melatih di Paris Saint-Germain (PSG) sejak awal tahun ini.
Kembali ke Bielsa, pria yang juga mantan bek Timnas Argentina itu meminta maaf atas ketidakmampuannya berbicara dalam Bahasa Inggris selama berada di dunia sepakbola Inggris. Namun ia melakukan itu agar pesannya disampaikan secara jelas kepada mereka yang mendengarnya.
“Saya harus meminta maaf kepada semua saja yang mendengar saya karena tidak belajar Bahasa Inggris. Salah satu kekurangan besar saya selama berada di dunia sepakbola Inggris adalah tidak berbicara menggunakan bahasa yang dipakai banyak orang di sini,” katanya sebagaimana dikutip dari Marca.com.
Meski demikian, Bielsa mengaku keterbatasannya dalam Bahasa Inggris tidak menghambatnya dalam melatih Leeds United dengan sepenuh hati. Sebab, dia begitu total dengan profesinya, termasuk dalam hal menyampaikan pesan yang harus terang benderang.
“Satu-satunya hal yang saya dedikasikan dalam seluruh waktu saya sebagai pelatih adalah berbicara dengan baik serta menyampaikan pesan secara jelas dan tepat. Salah satu sarana terbesar seorang pelatih adalah mentransmisikan pesannya lewat kata-kata yang jelas dan tegas. Itu sebabnya, saya selalu berbicara dalam Bahasa Spanyol. Seberapa mampu saya menyampaikan pesan-pesan itu dalam Bahasa Inggris? Seperti itulah kenyataan saya,” pungkasnya.