Yogyakarta, Suaranusantara.co – Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti menilai akar persoalan bangsa belakangan ini adalah ketidakadilan sosial dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Ketidakadilan sosial itu disebabkan adanya oligarki yang menguasai hajat hidup orang banyak.
“Setelah saya petakan, ternyata akar persoalannya ada di hulu, bukan di hilir. Akar persoalan yang ada di hulu adalah ketidakadilan sosial. Padahal, keadilan sosial adalah tujuan hakiki dari lahirnya negara ini, seperti dicita-citakan para pendiri bangsa dan menjadi sila pamungkas dari Pancasila,” kata La Nyalla pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa, 28 September 2021.
Ia menilai keadilan sosial sulit terwujud karena adanya kekuatan modal dan kapital dari segelintir orang untuk mengontrol dan menguasai kekuasaan. Kondisi ini sedang terjadi di negara ini dan sering disebut sebagai oligarki.
“Oligarki dibangun atas dasar kekuatan modal kapital yang tidak terbatas, sehingga mampu menguasai dan mendominasi simpul-simpul kekuasaan. Oligarki beroperasi dalam kerangka kekuasaan yang menggurita secara sistemik,” tutur La Nyalla.
Senator asal Jawa Timur ini melihat praktik oligarki terjadi karena memang dibuka peluang untuk terjadinya dominasi segelintir orang yang memiliki modal untuk menguasai dan menguras kekayaan negara ini. Padahal cita-cita para pendiri bangsa sama sekali tidak ditujukan ke hal tersebut karena sangat sadar dengan trauma ratusan tahun di bawah era kolonialisme penjajah.
Menurutnya, para pendiri bangsa melahirkan sistem ekonomi yang dikelola berdasarkan asas kekeluargaan atau yang dikenal dengan sistem ekonomi Pancasila. Hal tersebut kemudian dituangkan dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 dalam naskah asli yang terdiri dari 3 ayat.
“Dalam Pasal itu dimaksudkan, kekayaan sumber daya alam negeri ini harus dikelola dengan prinsip kekeluargaan dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Negara harus hadir untuk memastikan itu,” tutup La Nyalla.