Jakarta, Suaranusantara.co – Pemerintah akan meningkatkan jumlah testing dan tracing di area aglomerasi selama masa perpanjangan PPKM Level 4 hingga 25 Juli. Selain itu, tempat isolasi akan di perbanyak.
Menko Marves sekaligus Koordinator PPKM Darurat, Luhut B Pandjaitan, menerangkan 3T dan isolasi terpusat akan di masifkan. Utamanya di Jabodebek dan wilayah aglomerasi lainnya di Pulau Jawa.
“Jadi kita akan finalkan itu, bagimana kita langsung testing dan tracing di perumahan padat penduduk di area aglomerasi seperti Jabodebek, Bandung, Surabaya, Solo Raya, Semarang, Malang Raya. Begitu kita testing, kalau ada positif langsung di bawa ke karantina,” kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Rabu (21/7).
Dalam konferensi pers itu, turut dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Marves Luhut Pandjaitan hingga Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
“Di karantina, obat dokter ada segala macam. Sehingga tingkat jadi memburuk makin kecil, seperti contoh di Wisma Atlet tingkat meninggal sangat rendah daripada di rumah saja. Terutama teman-teman kita yang rumahnya agak di daerah padat penduduk, tingkat penyebaran tinggi. Sehingga kita tujuannya mutus transmisi Delta varian ini,” imbuh dia.
Percepatan Vaksinasi
Luhut berharap 3T masif bisa di lakukan masif mulai 1-2 hari ke depan. Seiring itu, vaksinasi nasional pun akan di percepat. “Dari data kita dapat DKI tadi yang meninggal dunia karena COVID sudah di vaksin sangat rendah. Dari 5,1 juta sampel, hanya 54 orang tadi yang meninggal dunia. Jadi angkanya hanya 0,2%. Jadi itu rata-rata komorbid,” ucap Luhut.
Sedangkan ,menurut data vaksinasi di laman resmi DKI Jakarta, hari ini sebanyak 6.652.011 orang sudah di vaksin dosis pertama,. Dengan sekitar 2 juta di antaranya sudah di vaksin corona dosis penuh. Lalu hari ini total meninggal dunia berjumlah 82 orang.
Lebih lanjut, Luhut menekankan bahwa percepatan testing dan tracing penting untuk deteksi dini. Sehingga orang yang terpapar corona mendapat penanganan lebih cepat dan hanya memerlukan sekitar 8 hari untuk sembuh.
“Pemerintah siapkan sistem tracing yang dilakukan dalam waktu dekat, sehingga bisa mitigasi varian Delta ini. Apabila ada kasus maka akan dibawa ke pusat isolasi yang sudah dibuat pemerintah, kemudian nanti mereka dapat penanganan dan obat-obatan,” kata Luhut.
“Dan keluarganya kita kasi sembako, sehingga kalau kepala keluarga yang kena tidak keluh jadi menderita. Apabila kepala keluarga kena kami rencanakan diberikan bansos oleh pemerintah,” tutup dia.