Labuan Bajo, suaranusantara.co – Ketua Pemuda Manggarai Barat Bersatu (PMBB) mengecam tindakan pencabulan terhadap seorang perempuan 18 tahun dan juga meminta aparat kepolisian dari Polres Manggarai Barat untuk memberikan sanksi hukum tegas terhadap pelaku. Kasus ini terjadi di Pantai Pede Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT pada Senin (21/7/2025) lalu.
Menanggapi pemberitaan dari berbagai media online, Robertus Hormat lazim disapa Obe Hormat selaku ketua umum Pemuda Manggarai Barat Bersatu (PMBB) menilai perbuatan itu merupakan bentuk kejahatan luar biasa yang merusak citra pribadi maupun publik.
Tanggapan ketua PMBB Manggarai Barat terhadap kasus pencabulan di Pede
Obe Hormat mengatakan kejahatan itu tidak boleh terjadi di daerah Manggarai Barat yang sudah didaulatkan sebagai Daerah super premium ini sebab besar sekali dampaknya.
“Kejahatan moral seperti itu tidak boleh dipelihara karena akan meresahkan masyarakar dan berdampak pada kenyamanan Manggarai Barat sebagai Daerah Super Prioritas (DSP) apa lagi pelaku ini adalah seorang sopir. Bisa menimbulkan rasa traumatis dari tamu-tamu lokal maupun tamu asing yang mau menggunakan jasa angkutan,” tegas Obe Hormat saat ditemui suaranusantara.co di kediamannya yang beralamat di Waekesambi, Desa Batu Cermin, Kelurahan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat Minggu (27/7/2025)
Menurut Obe Hormat kejahatan yang terjadi akibat ulah sopir bukan fakta yang baru terjadi sekali tetapi sudah berkali-kali.
“Saya sudah membaca beberapa media, banyak kejadian di Manggarai Barat yang melibatkan sopir trevel seperti kasus plecehan seksual, penipuan terhadap wisatawan asing lalu muncul lagi kasus pencabulan ini. Sangat disayangkan dan disesalkan jika hal ini terus terjadi. Saya meminta Pemerintah dan pihak kepolisian berkolaborasi mengambil langkah preventif mengontrol identitas sopir-sopir trevel di Labuan Bajo ini demi keamanan para tamu yang mau berwisata di Labuan Bajo khususnya dan Manggarai umumnya, pungkas Obe Hormat
Selain itu, ia juga meminta Pemerintah dan Aparat Kepolisian nengontrol dan mengawasi tempat rekreasi yang berpotensi terjadinya kasus kejahatan seperti ini.
“Saya melihat bahwa di Pede ini peluang besar terjadinya kejahatan seksual dan tindakan lain seperti miras karena tempat itu tidak jelas pengelolaannya dan penerangan juga tidak jelas. Jadi lebih banyak orang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Coba diperjelas pengelolaannya tentu kontrol pun akan lebih baik dan benar-benar difasilitasi dengan baik,” lanjutnya
Sementata, penyidik unit pelayanan perempuan dan anak (PPA) sedang memproses berkas untuk dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Manggarai Barat.
“Kami melaksanakan proses penyidikan secara komprehensif, termasuk kelengkapan berkas perkara untuk diserahkan ke kejaksaan. Kami berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini demi keadilan bagi korban,” ucap Lufthi melalui keterangan tertulis yang diterima awak media ini Sabtu (26/7/2025)
Pendapat Ketua PMBB terhadap Pengelolaan Pantai Pede
Dengan adanya kasus yang terjadi di Pantai Pede akhir-akhir ini, Obe Hormat meminta Pemerintah daerah agar mengelolah pantai ini secara profesional.
“Sebaiknya pede itu dikelolah secara profesional jika itu adalah area publik apa lagi tempat itu berada di jantung kota super premium. Apakah selama ini pemerintah lakukan pengawasan? apakah usaha kuliner yang ada di tempat itu benar-benar terkontrol dengan benar? disamping itu, tidak semua masyarakat juga mengenal tempat itu milik siapa tetapi yang diketahui masyarakat bahwa lahan itu merupakan salah satu area publik, tentunya perlu ada koordinasi antara pemda dan pemprof agar jelas pengelolaannya jangan dibiarkan liar seperti itu,” beber Obe Hormat
Sebagai tokoh muda yang sungguh-sunguh mendukung Labuan Bajo sebagai DSP, Obe Hormat sangat perihatin dengan adanya tindakan pencabulan ini.
Dirinya mengharapkan pihak kepolisian dan pemerintah Manggarai Barat berkolaborasi untuk melakukan penanganan dan pengawasan untuk mencegah terjadinya kasus yang tidak diinginkan.
“Saya sebagai tokoh muda dan pelaku pariwisata sangat sayang dan peduli terhadap Manggarai Barat, oleh karena itu saya mengharapkan pihak kepolisian usut kasus pencabulan ini sampai tuntas. Sekaligus saya mengharapkan agar Raimas Komodo itu harus kembali gencar lakukan patroli malam di tempat-tempat yang berpotensi terjadinya tindakan kejahatan. Selain itu, saya mengahrapkan Pemda melakukan koordinasi dengan pemprof untuk memastikan status pantai Pede ini. Pihak mana yang seharusnya mengelolah tempat itu,” pungkas Obe Hormat penuh harap