Labuan Bajo, suaranusantara.co – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cunca Wulang Bersatu (CWB) Desa Cunca Wulang, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat NTT pada tahun 2025 merintis usaha budidaya Ubi Jalar Ungu.
BUMDes CWB membuka kebun baru di atas lahan kurang lebih 2/3 hektar, dan sudah menanam 1/2 ton atau 500 kilogram Ubi Jalar Ungu.
Penanaman perdana dilakukan pada 5 Agustus 2025, dan sudah tumbuh sekitar 90 persen.
“Kita ambil Ubi Jalar karena lebih mudah untuk ditanam, dan potensi kegagalan sangat kecil,” kata Feliks Janggu, Ketua BUMDes CWB Selasa (7/10/2025).
Pemilihan Ubi Jalar ungu disebabkan karena pemerintah pusat mendorong alokasi dana desa 20 persen, harus fokus pada produksi dan pemasaran tanaman pangan desa.
“Pemerintah memang ingin BUMDes mendukung program ketahanan pangan, meningkatkan pendapatan masyarakat desa,” kata Feliks.
Menurut Feliks, tanaman ubi jalar sangat mudah ditanam. Khususnya Ubi Ungu, bisa menjadi alternatif menggantikan bahan baku untuk gorengan. Sebab pisang banyak punah karena penyakit.
Ubi Jalar Ungu juga masih cukup minim di pasaran sekitar Labuan Bajo. Padahal ubi Ungu bisa diolah untuk aneka kebutuhan pangan keluarga.
“Ubi Ungu itu selain bisa buat gorengan, juga bisa diolah jadi aneka jenis kue, ” katanya.
Menurut Feliks, masalah ketahanan pangan itu menjadi isu global dan menjadi perhatian semua bangsa di dunia.
“Semoga masyarakat kita tidak mengabaikan pangan lokal ini, sebab ia menjadi benteng terakhir memenuhi kebutuhan masyarakat saat menghadapi situasi tersulit,” ujar Feliks.
Jurnalis yang banting stir menjadi petani ini, berikhtiar agar selain membangun kecintaan petani akan pangan lokal, budidaya ubi jalar ungu juga akan menarik wisatawan.
Pasalnya, Desa Cunca Wulang sebagai salah satu spot wisata, setiap hari didatangi wisatawan dari seluruh dunia.
“Mungkin ubi jalar ungu ini bisa memikat para wisatawan yang datang nanti. Kalau sudah bisa panen nanti, kita akan ajak turis masuk kebun, ” tambah mantan jurnalis Pos Kupang itu.
Keunggulan Ubi Jalar Ungu
Berdasarkan berbagai informasi dan testimoni di internet, ubi Ungu memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Ubi jalar ungu juga menjadi sumber serat yang baik. Serat itu dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menurunkan gula darah.
Ubi Ungu sumber vitamin A, C dan E serta mineral seperti Kalium dan Mangan. Ubi ungu memiliki sifat anti inflamasi, membantu mengurangi peradangan pada tubuh.
Dan yang paling bahwa ubi jalar ungu bagus untuk kesehatan jantung. Kandungan serat dan antioksidan dalam ubi ungu dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
“Ubi ungu dapat menjadi pilihan yang sehat dan bergizi untuk ditambahkan dalam diet sehari-hari,” ujarnya.
Selain Ubi Ungu, tambah Feliks, BUMDes CWB juga akan membudidayakan varietas lain ubi jalar. Dengan itu, lahan Bundes bisa menjadi sumber bibit ubi jalar bagi petani.
Feliks menargetkan, pada usia 6 atau 7 bulan nanti, sudah bisa dipanen dan dipasarkan di sekitar Labuan Bajo. “Ini usaha rintisan, kita fokus pada produksi dulu, baru kita lihat seperti apa pemasarannya” tutup Feliks.