Jakarta, Suaranusantara.co – Kornas Jokowi memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Agung RI atas kinerjanya yang telah menetapkan 4 orang tersangka penyebab kelangkaan minyak goreng di dalam negeri. Adapun keempat tersangka tersebut sala satunya Dirjen Perdagangan Luar Negri, Kementerian Perdagangan dan 3 orang dari pihak swasta.
“Saya kira patut diberikan apresiasi atas kinerja kejaksaan agung RI yang sudah membuka tabir penyebab kelangkaan minyak goreng di dalam negeri. Salah satunya yang selama ini menjadi dugaan kami bahwa Kemendag RI jadi biang keroknya,selain mafia dan sindikat migor yang lain,” ujar Sekjen Kornas-Jokowi, Akhrom Saleh, kepada suaranusantara.co, Selasa (20/4/222).
Meski demikian, pihaknya juga mengharapkan Kejaksaan Agung RI tidak hanya memeriksa jajaran sekelas Direktorat (Dirjen ke bawah) saja, namun juga memeriksa Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi sebagai pimpinan tertinggi dan yang bertanggungjawab di Kementerian Perdagangan.
“Kami berharap kepada kejagung enggak hanya periksa dirjen ke bawah dan para pelaku usaha (mafia), tapi juga Mendag Lutfi sebagai penanggungjawab secara kelembagaan. Bagaimanapun juga pak Lutfi pemimpinnya di Kemendag RI, jadi harus turut bertanggungjawab karena pak Lutfi menurut kami gagal memimpin lembaga yang dipimpinnya, Ada izin ekspor yang dilakukan oleh anak buahnya, tentu patut diduga hal ini ada upaya pembiaran dari Mendag Lutfi, jadi pantas dia turut diperiksa oleh gedung bunder (Kejagung RI).” lanjutnya
Terkait adanya kecurigaan publik, tentu kami menilai wajar saja publik tidak percaya jika Mendag tidak terlibat. “Maka pantas kalau mendag ini mundur dari jabatannya,” tegas Akhrom
“Untuk itu, secara ksatria sebaiknya pak Lutfi mundur dari jabatannya. Karena hari ini terbukti lembaga yang dia pimpin penyebab kegaduhan dimasyarakat bahkan berujung negara dipaksa mengeluarkan kocek (subsidi) ratusan miliar hanya untuk migor, lantaran lalainya kementerian perdagangan,” tutupnya.