Jakarta, Suaranusantara.co – Penyelenggara lomba lari Undap Mangalayang Trail Running (Unpad MTR) akan menggunakan metode hibrida dalam menjalankan ajang tersebut. Dan mereka menggelar event itu secara offline race dan virtual run.
“Mudah-mudahan kegiatan dengan metode ini bisa menjadi salah satu daya dorong bagi bangkitnya race yang berkualitas dan taat protokol kesehatan. Yang di adakan untuk kegiatan luar ruang di masa pandemi ini,” ujar Ketua Umum IKA Unpad, Ira Hermawan dalam rilis yang di terima di Jakarta kemarin.
Sebagai langkah awal telah di buka masa registrasi sejak 27 Maret 2021 bagi peserta untuk bergabung pada virtual run. Peserta yang mendaftar virtual run ini akan mendapat tawaran via email untuk bergabung pada offline race dengan sistem ballot atau undian.
Terdapat empat kategori lomba yang di siapkan, 42 K, 21 K, 10k, dan 5 K. Masing-masing peserta yang finis akan mendapatkan jersey finisher, medali, BIB, E-certificate. Dan akan pula di tanamkan bibit pohon sebanyak jumlah peserta yang bergabung.
Program Menjaga Lingkungan
Apabila bergabung pada kegiatan ini maka peserta telah berkontribusi menjaga lingkungan melalui program baby tree plant atau penanaman pohon untuk penghijauan. Kawasan penghijauan berlokasi di kaki Gunung Manglayang di sekitar Kampus Unpad Jatinangor.
Pohon yang di tanam akan di sediakan oleh Bank Indonesia Jawa Barat. Dan akan di pilih jenis pohon yang cocok dengan habitat dan ekosistem di kawasan tersebut. Sehingga di harapkan akan dapat memberikan manfaat banyak. Termasuk juga menjaga sumber mata air yang ada di sana.
“Kegiatan baby tree plant ini merupakan tradisi yang di lakukan sejak MTR 2015 dan 2016 lalu,” ujar Ketua Panitia, Juston Pangaribuan.
Area Berlari
Gunung Manglayang adalah salah satu gunung di Jawa Barat yang posisinya berada di belakang Kampus Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Gunung ini, memiliki puncak dengan ketinggian 1818 MDPL. Kawasan inilah yang akan menjadi area berlari pada Unpad MTR.
Untuk menuju ke puncaknya, pelari akan di suguhi rute yang relatif technical dengan elevation gain sekitar 2.342m dan gradient 32% untuk jalur lari Unpad MTR.
Pada jalur pelari akan di suguhi pemandangan indah dan vegetasi asri yang menjanjikan oksigen berlimpah bagi para peserta. Pada titik ketinggian tertentu, bila beruntung jarak pandang tidak tertutup kabut atau awan, peserta dapat menikmati pemandangan indah Kota Sumedang dan Bandung di kejauhan.
Menurut rencana, info resmi untuk bergabung dengan skema ballot atau undian pada offline race ini akan di sampaikan pada pertengahan Mei 2021. Peminat akan diberi waktu dua hari sejak surat penawaran tersebut diterima untuk peserta menjawab kesediaan bergabung.
“Kepada para peserta yang telah bersedia bergabung pada offline race inilah kemudian akan di lakukan ballot. Mengingat slot yang di batasi di masa pandemi seperti saat ini,”. Demikian ujar Safrita Aryana dari IdeaRun, selaku race management Unpad MTR.