London, Suaranusantara.co – Chelsea mampu membalas kekalahannya dari Leicester City di final Piala FA. Mereka membekuk pasukan Brendan Rodgers dengan skor tipis 2-1 pada pertandingan Liga Inggris di Stamford Bridge, Rabu 19 Mei 2021 dini hari WIB.
Dua gol The Blues dicetak bek internasional Jerman, Antonio Rudiger, dan pemain Italia kelahiran Brasil, Jorginho, dari titik putih. Sementara satu-satunya gol si Rubah dilesakkan penyerang Kelechi Iheanacho.
Kemenangan ini tidak saja mengokohkan posisi Chelsea di peringkat tiga klasemen Liga Inggris dengan 67 poin, tetapi juga bakal mengusir Leicester dari zona empat besar. Para pemain Chelsea memperkecil peluang Leicester tampil di Liga Champions musim depan. Hanya saja, itu akan terjadi bila Liverpool menang atas Burnley pada Kamis 20 Mei 2021 dini hari WIB nanti.
Kemenangan pasukan Thomas Tuchel adalah pembalasan atas kekalahan 0-1 pada final Piala FA yang berlangsung di Stadion Wembley akhir pekan lalu. Gara-gara kekalahan tersebut, misi Tuchel mempersembahkan trofi pertama untuk Chelsea gagal.
Persembahan Trofi
Padahal sejak di angkat menggantikan Frank Lampard beberapa bulan lalu, tekad pria yang di pecat Paris Saint-Germain itu adalah mempersembahkan trofi bagi klub dari London Barat tersebut.
Terlepas dari kegagalan tersebut Tuchel menyanjung penampilan timnya pada laga kedua mereka melawan Leicester dalam tiga hari terakhir.
“Penampilan pada final Piala FA sudah bagus, tetapi hari ini paling baik. Apalagi babak pertama yang berlangsung luar biasa. Penuh energi dan berkualitas. Begitu juga pada babak kedua. Hanya sayang, kami memberi satu gol kepada lawan secara cuma-cuma. Dan, gol tersebut membuat kami menderita sendiri. Namun secara keseluruhan, kami layak menang,” kata Tuchel sebagaimana dikutip dari Sky Sports.
Ia melanjutkan, “Ini memang penampilan luar biasa. Namun kami masih punya dua pertandingan. Jadi tugas kami belum selesai. Kehadiran penonton juga menjadi pembeda yang mengagumkan. Anda bisa saksikan kecepatan permainan, ambisi, dan rasa lapar.”
Tuchel mengaku sangat senang dengan permainan timnya. Mereka berhasil memperlihatkan identitas yang asli di depan pendukung fanatik klub. “Kami sangat membutuhkan penampilan seperti itu pada hari ini. Ini sebuah kemenangan besar, tetapi tugas kali belum paripurna. Ini belum saatnya untuk berpesta,” imbuh pelatih asal Jerman itu.