London, Suaranusantara.co – Chelsea akan menantang Manchester City pada final Liga Champions tahun ini. Mereka mampu membuat raja Liga Champions, Real Madrid, tidak berkutik pada babak semifinal di Stamford Bridge, London Barat, Kamis 6 Mei 2021 dini hari WIB tadi.
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel pun bertekad akan memetik kemenangan lagi pada laga final nanti di Istanbul, Ibu Kota Turki. Sudah kepalang tanggung, mereka berada di final dan target juara tinggal selangkah lagi.
Setelah bermain imbang 1-1 pada leg pertama melawan Los Blancos di Valdebebas pekan lalu, pasukan Thomas Tuchel sukses menjinakkan skuat Zinedine Zidane dua gol tanpa balas pada leg kedua di Stamford Bridge, Kamis 6 Mei 2021 dini hari WIB tadi. Agregat akhir pun menjadi 3-1.
Sementara sehari sebelumnya, Manchester City memastikan tiket final pertama setelah membekuk tim kaya raya dari Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), juga dengan dua gol tanpa balas. Maka terjadilah all England final. Final sesama tim asal Inggris.
Dan, ini mengulangi final Liga Champions musim 2018-2019 ketika Liverpool dan Tottenham Hotspurs saling bunuh di partai puncak. Ketika itu, Liverpool keluar sebagai jawaranya.
Tak Gentar
Menghadapi Manchester City, Thomas Tuchel mengaku tak gentar. Justru perasaan dia dan timnya sangat positif menyambut partai final. Mereka sangat antusias setelah hampir satu dekade tidak sampai ke final. Terakhir Chelsea menjuarai Liga Champions pada 2012.
“Melawan Manchester City membuat kami percaya diri sekali. Kami sudah memainkan laga semifinal dan Manchester City adalah tim acuan dan kami sedang dalam perjalanan memangkas jurang pemisah dengan mereka. Kami harus tampil pada level seperti melawan Madrid paga laga final nanti. Ini penting karena kami sudah sampai laga puncak, level tertinggi di kompetisi ini,” kata Tuchel sebagaimana dikutip dari Sky Sports.
Mantan pelatih PSG ini melanjutkan, “Kami akan datang ke Istanbul (host final Liga Champions) dengan kepercayaan diri yang tinggi serta energi yang positif. Dan, kami datang ke Istanbul untuk menang. Bukan hanya sebagai salah satu partisipan. Kami datang ke sana hanya dengan satu fokus yang jelas yaitu memetik kemenangan.”
Pada bagian lain, pria Jerman yang juga pernah melatih Borussia Dortmund di Bundesliga Jerman itu memuji setinggi langit anak asuhnya. Meski berada di atas angin, para pemain tetap bersikap postitif selama melawan Real Madrid.
Hanya saja, dia menyesalkan belasan peluang yang disia-siakan begitu saja oleh anak asuhnya. Padahal, kata dia, The Blues bisa saja menang dengan skor lebih telak atas Sergio Ramos dan kawan-kawan.
“Ini sebuah penampilan yang sangat energik, penuh dengan sikap positif plus rasa lapar yang hebat. Sikap seperti ini harus dipertahankan dan diulangi lagi pada final nanti,” pungkasnya.